20 Hafidz UMI Dijanjikan Umrah Gratis

Rabu, 12 April 2017 | 19:24 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Risal Akbar - Go Cakrawala

Makassar,GoSulsel.com – Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar mendapat tamu kehormatan dari kedutaan besar Saudi Arabia untuk Indonesia, Rabu (12/4/2017).

Duta besar Saudi Arabia Usama Bin Muhaammad As Syuabi didampingi oleh Rektor Universitas Imam Muhammad Ibnu Suud Islamiyah, Prof Dr Sulaiman Ibnu Abdullah Abal Khair.

pt-vale-indonesia

Dalam lawatannya Universitas Imam Muhammad Ibnu Suud bersama dengan UMI melakukan kerjasama di beberapa bidang.

Salah satu bidang kerjasama antar kedua perguruan tinggi Islam tersebut adalah pengembangan ilmu Islam baik itu dari segi keilmuan, Program, Kegiatan, dan lembaga.

“Kami siap bekerjasama dengan UMI dalam berbagai program, kegiatan dan lembaga khususnya fakultas agama Islam melalui perwakilan kami yang menangani pertukaran ilmu,” kata Rektor Universitas Imam Muhammad Ibnu Suud Islamiyah, Prof Dr Sulaiman Ibnu Abdullah Abal Hail,

Bahkan, ia menjanjikan akan memberikan umrah gratis bagi penghafal Quran yang ada di UMI melalui perlombaan hafalan Qur’an yang akan segera dilaksanakan oleh kedua institusi tersebut.

Hal tersebut, lanjutnya, adalah bagian dari upaya untuk mendukung para penghafal Quran di UMI

“Kami sampaikan bawa kita akan adakan perlombaan hafalan Qur’an dan kami akan memberikan bantuan ke 20 orang penghafal berupa Umrah ke tanah suci,” lanjutnya

Bukan hanya itu, iapun secara resmi mengundang rektor UMI Prof. Masrurah Mochtar untuk kembali melakukan kunjungan balasan sebagai tanda terjalinnya silaturahmi antar kedua perguruan tinggi.

Bukan hanya UMI, ia mengaku akan turut pula melakukan kerjasama dengan lembaga keagamaan lainnya yang ada di Makassar

Universitas Imam Muhammad Ibnu Suud Islamiyah adalah perguruan tinggi negeri yang terletak di Riyadh, Arab Saudi dan juga memiliki Sekolah Menengah Atas dan Institut Islam di beberapa kota besar di Arab Saudi, Ras al-Khaimah, Amerika Serikat, Indonesia, Malaysia, Djibouti dan Jepang.

Universitas tersebut telah menjadi sebuah institusi budaya dan intelektual yang bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dengan menawarkan studi sarjana dan studi pascasarjana.

Salah satu tujuan terpenting adalah penerjemahan dan percetakan di mana universitas telah memiliki percetakan sendiri. Selain itu, tujuan lain universitas adalahnya tercapainya syari’at islam.(*)