Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan PP Pemilar, Odah

Aktivis Perempuan Luwu Utara ini Kecam Pembangunan PLTA PT Seko

Kamis, 13 April 2017 | 09:51 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: Harlin - Go Cakrawala

Makassar, GoSulsel.com – Pengurus Pusat Persatuan Mahasiswa Indonesia Luwu Utara (PP Pemilar) menolak keras eksplorasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) PT Seko Power Prima.

“Pembangunan mega proyek PLTA Seko Power Prima di Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara ini tetap dilaksanakan, maka akan menjadi bencana besar bagi ribuan jiwa masyarakat pedalaman di daerah tersebut. Untuk itu, kami meminta proses pembangunan PLTA ini harus segera dihentikan,” kata Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan PP Pemilar, Odah.

Selain itu, kata dia, sebagian besar masyarakat adat Seko berprofesi sebagai petani, tentunya sangat menggantungkan hidupnya dari hasil pengelolaan sumber daya alamnya. Namun, adanya pembangunan PLTA ini akan mengancam sekitar 25 Ha sawah produktif yang akan tergenang air akibat pembangunan PLTA tersebut.

“Pembangunan PLTA ini akan mengancam keberlanjutan hidup masyarakat adat Seko khususnya bagi perempuan, makanya kami minta proses eksplorasinya segera dihentikan,” ujar Odah kepada GoSulsel.com, Kamis (13/4/2017).

“Kalau PLTA dibangun warga di atas Tana Kecamatan Seko khususnya Warga Makaleang dan Embona Tana yang merupakan masyarakat adat mau dikemanakan,” papar dia dengan nada heran.

Wwarga tetap menolak karena hingga saat ini belum ada solusi dari pemerintah dan perusahaan. Sementara itu, secara otomatis warga akan tergusur dari tanah kelahiran yang sudah menjadi tempat menggantungkan hidup selama ini,” tuturnya. (*)