Ilustrasi

Pengamat Sebut 3 Tantangan IMB Pimpin Gerindra Sulsel

Selasa, 18 April 2017 | 20:40 Wita - Editor: Syamsuddin - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com – Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Andi Luhur Priyanto menilai bahwa ada tiga tantangan Idris Manggabarani (IMB) pasca sah mengendalikan tongkat kepemimpinan DPD Gerindra Sulawesi Selatan.

“Pertama tantangan di depan mata yaitu soliditas internal dan solidaritas baru. Persoalan yang di hadapi IMB selaku ketua DPD adalah membangun dan merekatkan kembali soliditas internal dan solidaritas baru di Gerindra,” kata Andi Luhur Priyanto saat dikonfirmasi GoSulsel.com, Selasa (18/4/2017).

pt-vale-indonesia

Dia mengatakan, sebagai bagian dari faksi internal yang berkonflik dengan faksi lainnya, maka tentu dibutuhkan pendekatan khusus untuk merangkul demi lahirnya sebuah soliditas internal dan solidaritas baru.

“Kalau ini gagal dilakukan, maka potensi migrasi atau pelarian kader sangat mungkin terjadi. Ujian juga atas loyalitas kader pada keputusan ketua umum,” urainya.

Kedua, lanjut Luhur, konsoldasi organisasi. Partai Gerindra memiliki budaya organisasi yang berbeda dengan partai lain. Partai berlambang kepala garuda ini terbiasa dikelola dengan model komando dan sentralistik.

“Konsolidasi organisasi dari kepemimpinan IMB, akan memastikan bahwa infrastruktur partai disemua tingkatan bergerak mengikuti aransemen dan instruksi pimpinan pusat,” ucapnya.

Sementara untuk yang ketiga yakni komitmen pada target Pemilu 2019. Dia menilai target utama memenangkan Prabowo di Pilpres.

Buah dari soliditas internal dan solidaritas baru serta konsolidasi organisasi bisa terukur untuk kerja -kerja pemenangan di Pemilu dan Pilpres Serentak 2019.

“Kepemimpinan IMB akan menjadikan Momen kontestasi elektoral Pilkada 2018, sebagai sasaran antara menuju pertarungan sesungguhnya, yakni Pileg dan Pilpres 2019,” tutupnya.(*)