Gowa, GoSulsel.com – Jum’at (21/4/2017), merupakan hari jatuhnya peringatan Ibu Kita Raden Ajeng Kartini sebagai lambang ibu pengharum bangsa, salah satu bentuk perayaannya berupa pawai dan temu dialog yang bertujuan untuk melandaskan jiwa-jiwa Kartini yang tangguh.

Salah satunya yang dilakukan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar menggelar dialog. Saat GoSulsel.com menemui Diora (21), mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan setelah acara dialog mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk membangun kembali jiwa perempuan yang cenderung mengikuti zaman dan terlalu kaku dalam menyikapi lingkungan sekitar, padahal sebagai perempuan yang berintelektual kita mampu lebih baik dan menjadikan diri sebagai penggagas atau pemicu dalam suatu perubahan.

“Agar kiranya dengan diadakan dialog temu perempuan ini kita selaku perempuan Indonesia, bisa menjadi pribadi yang intelek bukan hanya diri sendiri tetapi untuk sekitar dan calon keluarga nantinya,” harap mahasiswa semester 6 ini.

Samsinar (20), menjadi salah satu peserta dialog menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan harus terus dilaksanakan bukan hanya di hari Kartini, dengan harapan agar kiranya perempuan-perempuan masa kini bisa lebih kuat dan berintelektual

Selain temu dialog yang dilakukan Komisariat Dewan Mahasiswa (DEMA) Fakultas Adab dan Humaniora, salah satu perayaan lain berupa pawai yang dilakukan oleh organisasi Eksibanat Sultan Alauddin (ESA), pawai tersebut bertujuan agar para Kartini masa kini dapat lebih tangguh menghadapi lingkungan sekitar.

“Ketika perempuan kritis, Padang pasir bisa berubah menjadi taman bunga,” tutup Diora. (*)

Reporter: Andi Gumuntiri/GoSulsel.com

---