#Jelang Ramadhan 1438 H
Kemendag Temukan Ini Saat Pantau Stok Sembako di Makassar
Makassar, GoSulsel.com – Kementerian Perdagangan (Kemendag) memantau stok kebutuhan pokok di sejumlah kota besar yang ada di Indonesia, termasuk Makassar. Ini sebagai langkah antisipasi dan persiapan menghadapi bulan suci Ramadhan 1438 Hijriah.
Pemerintah menjamin stok pangan sampai bulan September mendatang. Hal ini dilakukan melalui penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beberapa komoditi bahan pokok.
Staf Ahli Bidang Pengamanan Pasar Kementerian Perdagangan, Sutriono Edi mengatakan HET ini disusun sesuai kesepakatan dengan para pengusaha atau distributor dan asosiasi retail. Ini dilakukan untuk menjamin harga pangan tetap stabil.
“Sampai dan setelah lebaran, karena HET tadi kita tetapkan sampai September baru dievaluasi lagi. Jadi masyarakat tak usah risau karena harga dan stok kita sudah jamin sampai September,” ujarnya usai melakukan peninjuan di Mall Panakkukang, Rabu (25/4/2017).
Sutriono menyebutkan misalnya harga minyak kemasan di pasar dan ritel hampir sama di kisaran Rp 11000 perliter. Termasuk gula dengan harga Rp 12500 ribu dan daging sekitar Rp 80000.
“Tiga bahan pokok ini kita jadikan acuan dulu, untuk mengontrol beberapa harga bahan pokok lainnya. Kita lihat di Makassar, hampir semuanya berada di bawah rata-rata harga nasional,” jelasnya.
Peninjauan sendiri dilakukan ke sejumlah toko retail dan gudang distributor. Mulai dari Gudang UD Benteng Baru, PT Mitra Abadi Jaya Sukses, dan Indormarco yang terletak di daerah galangan kapal sampai ke Pasar Terong Makassar, Lotte Mart, Hypermart dan Carrefour.
“Kami memang harus mencek kebutuhan pokok di seluruh Indonesia untuk memastikan stok aman atau tidak. Kami datang mengecek kebutuhan pokok di daerah ini. Mulai dari minyak goreng, gula pasir, dan kebutuhan pokok lainnya, ” ungkap Sutriono.
Dari hasil pantauan, katanya, stok kebutuhan pokok di Sulsel dalam kondisi aman. Malah, di salah satu gudang distribusi tempat penyimpanan gula pasir, stok yang tersedia cukup banyak sekitar 30 ribu ton. Sutriono berharap pasokan sembako di daerah ini terus terjaga sehingga menciptakan stabilitas harga dan tetap terjangkau masyarakat.