Makassar, GoSulsel.com – Konsultan politik Jaringan Suara Indonesia (JSI) Arif Saleh menilai peluang Irman Yasin Limpo maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar 2018 mendatang sangat terbuka lebar. Pasalnya, None sapaan Irman YL memiliki tingkat popularitas baik yang bisa dijadikan modal untuk bertarung.

Itu dibuktikan pada Pilwalkot Makassar 2013 lalu, dimana None kala itu berpasangan dengan Busrah Abdullah meraih suara terbanyak kedua setelah pasangan Moh Ramdhan Pomanto-Syamsu Rizal yang kini memimpin Makassar. Ini yang harus diwaspadai kandidat lain yang ingin maju khususnya petahana, Moh Ramdhan Pomanto.

Selain itu, None juga menduduki posisi strategis di Pemerintah Provinsi Sulsel sebagai Kepala Dinas Pendidikan. Sehingga, potensi untuk meraup suara dikalangan pendidikan cukup besar khususnya bagi pemilih pemula nantinya.

“None adalah salah satu figur yang patut dipertimbangkan di Pilkada Makassar. Dia punya figuritas dan jejaring sangat memadai sebagai modal maju bertarung,” kata Arif, Jumat (28/4/2017).

Dia mengatakan menguatnya None untuk maju ini akan menjadi alternatif bagi partai politik yang tak memiliki kandidat untuk diusung. Selain modal popularitas dimilikinya, adik kandung Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo itu, juga punya elektabilitas yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Hanya saja, Arif menilai, None akan realistis menentukan sikap dengan melihat hasil survei elektabilitas. Jika tidak mengalami peningkatan signifikan, tidak menutup kemungkinan None akan mengurungkan niat untuk bertarung.

“Sebaliknya pun begitu. None bisa jadi terus memastikan sikapnya maju kalau melihat peluangnya sangat terbuka memenangkan pertarungan. Tetapi sekali lagi, pasti akan realistis melihat dinamika yang berkembang kedepannya,” pungkasnya.(*)

---