#Jelang PSM vs Persija
Duel Klasik Dua Tim Haus Juara
Makassar, GoSulsel.com – PSM Makassar akan menjamu tim ibukota, Persija Jakarta pada pekan III Liga 1 Indonesia di Stadion Andi Mattalatta, 30 April, besok. Duel ini mempertemukan dua tim klasik penguasa sepakbola Indonesia diera perserikatan.
PSM sendiri berhasil mengoleksi lima gelar juara perserikatan yakni pada tahun 1957, 1959, 1965, 1966, dan 1992. Sementara, Persija tercatat sembilan kali juara yakni pada tahun 1931 (VIJJakarta), 1933 (VIJ Jakarta), 1934 (VIJ Jakarta), 1938 (VIJ Jakarta), 1954, 1964, 1973, 1975 dan 1979.
Diliga 1 Indonesia 2017, PSM punya misi khusus untuk menambah koleksi juaranya. Untuk itu, Hamka hamzah Dkk wajib memenangkan pertandingan lawan Persija untuk menjaga asah menjadi kampiun.
Tim Juku Eja tak pernah meraih piala dalam pertandingan sepakbola tertinggi di Indonesia dalam 16 tahun terakhir. Terakhir kalinya mereka merengkuh juara pada 2000 dengan menjuarai Liga Indonesia.
Sementara, lawannya Persija juga bernasib sama. Dalam kurun waktu 15 tahun ini, tim berjuluk Macan Kemayoran ini juga belum merasakan juara yang terakhir mereka raih tahun 2001 di Liga Indonesia.
Peran pelatih dimasing-masing tim sangat penting untuk mengembalikan roh kekuatan tim sebenarnya. Dikubu PSM ada nama Robert Rene Alberts adalah pelatih berkebangsaan Belanda, sedangkan dikubu Persija ada Stefano Cugurra yang merupakan juru taktik asal Brasil.
Jelas, laga ini diprediksi berlangsung sengit karena kedua tim telah mengantongi masing-masing empat poin hasil dari satu kemenangan dan sekali seri. Apalagi, hasil pertemuan ini menentukan posisi mereka diklasemen sementara Liga 1 Indonesia.
Dari dua pertemuan terakhir, kedua tim masing-masing meraih satu kemenangan dan satu kali kalah.(*)
Laga PSM kontra Persija akan berlangsung menarik. Pasalnya, PSM dan Persija bisa dibilang musuh bebuyutan karena mereka saling mengalahkan sejak diera perserikatan. Apalagi kedua tim haus akan gelar juara.
Tim Juku Eja sendiri terakhir juara di Liga Indonesia pada tahun 2000, sedangkan Macan Kemayoran mengangkat trofi pada tahun 2001. Sejak itu, penampilan kedua tim bak ditelan bumi.
Diliga 1 Indonesia 2017, kedua tim kembali menampakkan performa terbaiknya. Hingga pekan II, masing-masing tim mengoleksi empat poin hasil dari satu kemenangan dan sekali seri.