Tahun Ini Panitia Targetkan 25 Ribu Orang Padati GIIAS 2017
Makassar, Gosulsel.com – Setelah sukses melaksanakan pameran otomotif berskala internasional GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) dua tahun berturut-urut, tahun ini Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) kembali akan menggelar pameran otomotif ini.
Bertempat di Four Points by Sheraton Makassar, pameran ini ditargetkan akan menyerap 25 ribu pengunjung selama lima hari penyelenggaraan.
“Tahun ini kami targetkan bisa sampai 5 ribu pengunjung setiap hari yang akan datang. Jadi diharapkan bisa mencapai 25 ribu pengunjug selama lima hari ini nanti,” ujar Direktur One Event, Yusuf Karim Ungsi, Selasa (09/5/17).
Pada 2016 lalu, Makassar mampu meraih kesuksesann sebagai kota pembuka rangkaian pameran GIIAS 2016 dengan kehadiran lebih dari 22 ribu pengunjung dan total transaksi lebih dari Rp 347 miliar atau 1.353 unit mobil terjual dalam lima hari pelaksanaannya.
Dengan total luas area pameran mencapai 6.350 m2, GIIAS Makassar Auto Show 2017 akan menampilkan lebih dari 35 exhibitor, mencakup didalamnya brand-brand mobil ternama dari Agen Pemegang Merek (APM) yang akan menghadikan berbagai produk dan teknologi terbaru mereka. Sejumlah merek Big Bike (brand motor premium) dan aksesoris kendaraan, serta program-program menarik juga akan memeriahkan GIIAS Makassar Auto Show 2017.
“Exhibitors kami yaitu Daihatsu, Isuzu, Kalla Kars Jeep, Lexus, Mazda, Merci, Mitsubishi Motors, dan Toyota,” tuturnya.
Sekretaris 1 GAIKINDO Eddy Sumedi mengatakan bahwa pameran GIIAS ini dilaksanakan di Makassad karena Makassar sebagai barometer perkembangan otomotif di wilayah Indonesia Timur. Selama GIIAS diadakan, penjualam kendaraan khususnya di Sulawesi Selatan secara nasional tahun 2014 dan 2015 mengalami kenaikan 2,5% dari nasional domestik.
“Di 2016 naik lagi menjadi 3,6%. Pendapatan asli daerah di Sulsel dari otomotif mencapai lebih 60% apalagi didukung oleh perkembangan infrastruktur yang baik di Sulsel. Mudah-mudahan dengan pameran bisa meningkatkan penjualan kendaraan bermotor dan pendapatan daerah meningkat,” tukasnya.