Dua Kali Pengepungan, Petualangan Kolor Ijo Berakhir di Hutan Mangkutana

Jumat, 19 Mei 2017 | 02:37 Wita - Editor: adyn - Reporter: Wandy - Go Cakrawala

Mangkuta, Gosulsel.com – Setelah berhasil kabur dari Lapas Kelas I Gunung Sari, terpidana mati Ikbal (34) alias kolor ijo akhirnya berhasil ditemukan, tempat persembunyiannya di dalam hutan di Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur.

Lokasi persembunyian napi extraordinary crime ini diketahui dari keterangan Risal Budiman(22) Alias Ichal, napi terpidana seumur hidup, rekan Iqbal dalam pelarian.

pt-vale-indonesia

Ichal yang lebih dulu ditangkap saat diinterogasi oleh polisi mengatakan ia bersama kedua rekannya, Iqbal dan Muh Tajrul Kilbareng (31) alias Arul menumpang truk menuju Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Lutim.

Setibanya di Mangkutana, mereka bertiga kemudian bersembunyi di dalam hutan. Setelah 5 hari bersembunyi, Ichal dan Arul keluar mencari makanan. Saat kembali ke hutan keduanya terpisah lantaran lupa jalan pulang, sehingga Ichal nyasar hingga ke Poso dan Arul tidak diketahui ke arah mana, namun dari keterangan Ichal diketahui Iqbal (kolor ijo) masih berada dalam hutan.

Saat mengetahui keberadaan terpidana mati ini, personil gabungan Jatanras Polrestabes Makassar dan Polsek Mangkutana dibawah pimpinan AKP Edy Sabhara langsung menelusuri hutan Mangkutana.

“Saat ditemukan, Iqbal bersembunyi di bawah tenda, namun napi ini masih berhasil kabur dengan sebilah parang bahkan setelah tembakan peringatan, Iqbal masih berusaha kabur hingga akhirnya ditembak oleh petugas,” ujar AKP Edy Sabhara.

Meski peluru bersarang ditubuh Iqbal, hal tersebut tak lantas membuat Iqbal tersungkur, ia berhasil sembunyi dari kepungunan polisi. Setelah beberapa jam melakukan penyisiran akhirnya polisi memutuskan mencari esok harinya, Rabu (17/05/2017).

Keesokan harinya, polisi kembali mengepung Iqbal. Dengan sebilah parang ditangannya Iqbal berusaha melukai petugas, namun naas timah panas lebih dulu bersarang di dadanya. Iqbal akhirnya mengakhiri petualangannya di Hutan Mangkutana, Kabupaten Lutim, Kamis (18/05/2017).

“Saat dikepung ke dua kalinya, Iqbal menyerang polisi dengan parang, sehingga diambil tindakan tegas,” ujar AKP Edy Sabhara.

Kini jenazah kolor ijo dibawah oleh petugas ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Adapun barang bukti yang diamankan polisi yakni sebuah tenda biru dan sebilah parang.(*)