Makassar, GoSulsel.com – Musyawarah Besar ke-VIII Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Pelajar Mahasiswa Kepulaun Selayar (HPMKS) berakhir dengan dualisme kepemimpinan.

Pasalnya tampak pergelaran Mubes ke -VIII ini dilakukan oleh kedua kelompok. Pertama dilakukan di Aula Asrama Gempita Selayar Jalan Sungai Limboto, Makassar, Sabtu (20/5/2017) dengan menetapkan Sulpandi Adriawan sebagai Formature terpilih.

Musyawarah Besar selanjutnya dilakukan di Man Model, Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Minggu (21/5/2017) yang dibuka langsung Pemerintah Daerah yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kab Kepulauan Selayar, Dr Marjani Sultan.

Dalam Mubes tersebut, Muh Husni ditetapkan sebagai Formature terpilih menggantikan Tamrin sebagai Ketua Umum sebelumnya.

Muh Husni ketika dikonfirmasi, Selasa (23/5/2017) mengaku tidak menyoal jika harus ada dualisme kepemimpinan di tubuh organisasi mahasiswa asal Kepulauan Selayar yang terdiri dari lima kecamatan pulau.

“Tidak ada masalah, saya kira ini adalah dinamika organisasi, intinya mari kita sama-sama bekerja mengawal kebijakan pemerintah daerah demi kesejahteraan masyarakat pulau,” ujar Husni.

“HPMKS sebagai organisasi daerah tidak bisa terlepas dari Pemerintah daerah Kab Kepulauan Selayar, baik sebagai mitra kritis maupun sebagai mitra kerja, sehingga kita tidak bisa terlepas dari Pemerintah Daerah,” terangnya.

Dengan demikian, mahasiswa asal Pulau Madu, Kecamatan Pasilambena ini berharap kepada semua pihak untuk sama-sama mengawal pemerintahan BAZ (Basli Ali-Zainuddin).

“Kami siap untuk mengawal kinerja Pemerintah Daerah, saya kira ini sudah menjadi tugas kita di Organisasi ini, sebagai subjek dalam pembangunan Kepulauan Selayar,” tutur Husni.

Sekedar diketahui, Himpunan Pelajar Mahasiswa Kepulauan Selayar adalah organisasi daerah yang membawahi lima kecamatan kepulaun selayar. Diantaranya, Kecamatan Pasilambena, Pasimarannu, Pasimasunggu, Pasimasunggu Timur dan Takabonerate. (*)

---