Kontraktor Proyek Underpass Keluhkan Keberadaan Pasar Mandai
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Proyek Underpass Simpang Lima Mandai akan segera difungsikan secara operasional Minggu, 18 Juni mendatang. Untuk arus mudik dan balik, proyek ini akan open traffic selama 14 hari.
Setelah difungsikan secara operasional, pihak Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XIII kembali mewanti-wanti adanya titik kemacetan lainnya. Seperti di sekitar Pasar Mandai dan ujung Underpass yang berada di perbatasan Makassar-Maros.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) III Satker Jalan Metropolitan BBPJN XIII Makassar, Malik mengakui Pasar Mandai selama ini menjadi biang kemacetan. Bahkan tak jarang mengganggu proses pengerjaan yang berlangsung.
“Terutama di sore hari, jam 16.00 sampai 22.00 akan macet. Sebab pedagang berjualan sampai trotoar dan badan jalan digunakan sebagai tempat parkir,” ungkapnya, Jum’at (16/6/2017).
Pihaknya telah meminta ke Pemerintah Kota agar dilakukan pembersihan untuk pasar tersebut, paling lambat seminggu sebelum lebaran. Atau bertepatan saat pengoperasian underpass.
Masalah lainnya ada di perbatasan Maros-Makassar. Di mana terjadi peyempitan jalan, sebelum melewati underpass dari arah Maros ke Makassar. Bahkan dari empat lajur berubah menjadi dua jalur.
“Masih ada sebidang tanah yang belum dibebaskan dan ini masuk wilayah Maros. Antisipasinya, nanti kita buatkan papan bicara agar kendaraan yang akan ke Makassar untuk masuk ke terowongan,” jelasnya.
Kepala Satker Pelaksana Jalan Metropolitan BBPJN XIII, Amin Hamid menambahkan progres pengerjaan underpass sudah mencapai 90 persen. Saat open trafic selama 14 hari nanti, pihaknya terpaksa menghentikan proses pengerjaan yang ada.
Saat ini, pihaknya tengah merampungkan proses pengaspalan di dalam terowongan sepanjang 110 meter. Sebelum difungsikan secara operasional, pihaknya akan melakukan simulasi terlebih dahulu.
“Dalam pengoperasian nanti, beberapa traffic light akan tetap kita fungsikan. Terutama dari arah tol dan bandara. Kita optimis kemacetan yang ada bisa diurai sampai 90 persen,” tambahnya.(*)