MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Sebagai bentuk kritikan terhadap kinerja pemerintahan Bulukumba khususnya untuk sektor lingkungan, yang dinilai sangat tekontaminasi dengan konstruksi pembangunan serta pengembangan lahan tanpa memperhatikan kaidah dan dampak lingkungan, komunitas Bulukumba Accarita gelar dialog terbuka, yang akan dilangsungkan di Warkop Bundu jalan Hertasning, Sabtu (17/6/2017) pukul 20.00 Wita, nanti malam.

Rencananya, dialog yang mengangkat tema “Kenapa Bulukumba (Gagal) Mendapat Adipura” akan diisi oleh beberapa narasumber dari Kabupaten Bulukumba yakni dari pihak eksekutif, politisi, akademisi serta budayawan dan NGO.  

Sekretaris panitia Bulukumba Accarita, Anas Fadil menjelaskan, dialog tersebut semata-mata dibuat untuk meminimalisir dampak lingkungan atas pembangunan di Bulukumba, yang berdampak pada perubahan iklim.

“Ini upaya kami untuk menciptakan keberlanjutan yang lebih besar yaitu, kita harus mengharapkan penghijauan pembangunan wilayah yang baru mulai terlihat pada praktek saat ini,” ujarnya kepada Gosulsel.com, Sabtu, (17/6/2017).

Anas menambahkan, kegiatan dialog terbuka ini diharapkan dapat melahirkan beberapa ide dan solusi yang bersifat produktif untuk perbaikan lingkungan Bulukumba.

“Arah dan tujuan kegiatan ini di laksanakan untuk memberikan kritikan yang konstruktif terhadap pemerintah, tentunya harapan dari kegiatan ini akan melahirkan ide-ide solutif dan produktif untuk menunjang proses pembangunan yang berkelanjutan,” jelas Anas.

Ide yang dihasilkan dalam dialog tersebut, lanjut Anas, akan dijadikan rekomendasi kepada pihak pemerintah Bulukumba untuk dijadikan rujukan dalam perencanaan pembangunan Bulukumba.

“Dan hasil dari kegiatan ini akan di buatkan naskah akademik sebagai rekomendasi kepada pemerintah untuk di jadikan  bahan pertimbangan dalam setiap pembahasan perencanaan pembangunan kabupaten bulukumba,” tutup Anas.(*)

---