Moh Ramdhan Pomanto
#

DP Ingin Berpasangan Deng Ical Lagi, Samin: Asal Bukanji Cagub Gorontalo

Kamis, 03 Agustus 2017 | 16:27 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: A Nita Purnama - GoSulsel.com

Makassar, Gosulsel.com – Wali Kota Makassar, Danny Pomanto (DP) tiba-tiba membuat pernyataan mengejutkan. Ia mengaku tak masalah jika berpaket kembali dengan Syamsu Rizal MI (Deng Ical). Pernyataan ini muncul di banyak media, khususnya media online.

Pernyataan Danny ini tentu saja seolah menjilat ludah kembali. Pasalnya, pada beberapa kesempatan sebelumnya, ia juga sudah membuat pernyataan tak mungkin bersama Deng Ical lagi. Salah satu alasannya karena Danny tak lagi seideologi dengan Deng Ical. Karena mulai tak seideologi, ia kemudian mengikis habis kewenangan Deng Ical. Terbukti, Deng Ical tak lagi dilibatkan pada jadwal protokoler.

pt-vale-indonesia

Tak hanya itu, sosialisasi kebijakan atau kegiatan pemkot lainnya, Deng Ical juga sudah tidak dilibatkan. Danny lebih banyak jalan sendiri, termasuk dalam atribut sosialisasi di ruang publik. Danny malah lebih sering tampil bersama istrinya.

Lantas, benarkah keinginan untuk berpaket itu tulus? Atau hanya sekadar ingin meraih simpati publik guna membangun kesan bahwa Danny masih mau, Deng Ical yang tidak mau?

Saat dikonfirmasi, orang dekat Deng Ical menanggapi positif hal tersebut. Hanya saja, ia meminta agar diperjelas keinginan untuk berpaket itu.

“Pannassai rong bela, mau pasangan apa ini? Mau ke KUA (Kantor Urusan Agama, red) atau kemana? Perjelas,” ungkap orang dekat Deng Ical, Mochsamin saat dikonfirmasi, Kamis (3/8/2017).

Ia lalu menyarankan media untuk mengkonfirmasi langsung ke Danny soal keinginannya berpasangan dengan DI. Termasuk menilai soal keseriusan dan ketulusan ajakan tersebut. “Kalau DI tidak masalah ji. Assala bukan ji tawwa pasangan calon gubernur Gorontalo, ha…ha…ha…,” seloroh pria yang akrab disapa Samin ini.

Terpisah, pengamat politik dari Unhas, Dr Andi Lukman Irwan mengatakan, statement Danny ingin kembali berpaket DI hanya untuk menutupi disharmonisasi di pemerintahan yang dibangun selama ini. Beruntung, Deng Ical memahami persis tupoksinya sebagai Wakil Wali Kota dan mampu menunjukkan kedewasaannya dalam membangun iklim demokrasi yang damai dan inklusif.

“Kedewasaan Deng Ical itu tampak jelas dengan kemampuannya tetap memilih menjalankan amanah dan tugas pemerintahan sebagaimana sumpah jabatannya daripada mempolitisasi agenda pemerintahan,” tegas Lukman.(*)


BACA JUGA