Pakar Politik Unismuh: Pencopotan Ketua DPRD Gowa Sangat Politis
Gowa,GoSulsel.com – Pakar politik dari Unismuh Makassar, Andi Luhur Priyanto menilai bahwa pencopotan Ansar sangat politis. Dia mengatakan bahwa pencopotan tersebut sepertinya bukan berdasarkan evaluasi kinerja.
“Seperti itulah partai politik. Dinamika organisasi biasa. Pak Anzar Bate mungkin kurang beradaptasi dengan iklim kepemimpinan baru di Golkar,” ucapnya.
Dia menilai, sepanjang Golkar telah melakukan mekanisme pemberian sanksi yang fair, tentu hal yang baik. Yang penting Ada proses penetapan sanksi yang bertahap dan adil. Hanya memang pencopotan Ansar yang politis ini dinilai sebuah kebijakan yang tidak fair.
Sebelumnya, Pakar politik dari Universitas Bosowa Makassar, Arief Wicaksono menilai bahwa tidak ada wewenang partai politik melakukan pencopotan terhadap pimpinan DPRD.
“Jabatan Ketua DPRD kok dicopot oleh Partai. Apakah parpolnya sudah melakukan PAW terhadap yang bersangkutan?, Itu harus diklarifikasi dulu,” kata Arief.
“Jabatan apanyakah itu yang dicopot?, Kalau jabatan ketua DPRD, tidak bisa parpol melakukannya. Contoh itu Fahri Hamzah, dipecat dari PKS, tapi PKS tidak bisa mencopot jabatan wakil ketua DPRD nya Fahri Hamzah,” imbuhnya.
Dia mengatakan bahwa pencopotan Ketua DPRD oleh parpol akan pertama kali di dunia jika Golkar berhasil mencopot Ansar. (*)