Makassar, Gosulsel.com – Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan secara rutin melakukan kegiatan yang didukung oleh responden survei dan contact liaison. Guna mengapresiasi seluruh responden survei, maka BI menetapkan 15 responden survei dan contact liaison yang paling kooperatif dan memberikan informasi secara cepat dan akurat.

“Apresiasi dalam bentuk penghargaan yaitu pemberian sertifikat kepada seluruh responden yang sudah hadir. Beberapa kriteria yang kita perhitungkan diantaranya masalah kelengkapan informasi, akurasi, kooperatif. Seluruh responden kita sangat apresiasi,” kata Kepala Perwakilan BI Sulsel, Bambang Kusmiarso, Rabu (23/08/207).

Dijelaskan pula bahwa kriteria tersebut seperti pada saat meminta informasi responnya cepat, kemudian dari segala iformasi yang kita dapatkan pendalamannya langsung didapatkan atau tidak. Dan juga ke-15 responden survei ini mewakili masing-masing sektor.

Ke-15 responden survei yang mendapatkan apresiasi di antaranya PT. Semen Tonasa, PT. Hadji Kalla, PT. Telkomsel, PT. PLN Wilayah Sulselrabar, PT. Bogatama Marinusa, PT. Meratus Line, PT. Eastern Oearl Flour Mills, Hotel Clarion, PT. Usaha Centraljaya Sakti, PT. Mitra Kartika Sejati, PT. Maruki International Indonesia, PT. Daya Prima Nusawisesa, PT. Tunas Baru Sulawesi, PT. Puri Yuhana, dan PT. Wahyu Pradana.

Selama ini BI telah bekerjasama dengan 200 lebih responden survei dan contact liaison. Mereka berperan dalam mendukung kegiatan survei yang dilakukan oleh BI dan juga mendukung perumusan dan pelaksanaan kebijakan khususnya di kebijakan moneter.

Festival ekonomi syariah (fesyar) road to ISEF akan berlangsung di Mall Phinisi Point Makassar pada tanggal 25-27 Agustus 2017. Festival ini akan berlangsung di Kota Makassar dan diikuti oleh pelaku ekonomi dan perbankan dari 18 provinsi di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Mendukung kegiatan tersebut, Bank Indonesia (BI) menggelar kegiatan temu responden survei dan contact liaison di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Rabu (23/08/2017).

Kegiatan Temu Responden Survei dan Contact Liaison ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun.

Kegiatan temu responden tahun ini merupakan rangkaian dari kegiatan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank 

Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan dengan lingkup tidak hanya di Provinsi Sulawesi Selatan namun juga Kawasan Indonesia Timur.

“Dengan adanya FESyar tersebut, kontribusi sistem keuangan syariah terhadap pengembangan sektor riil kedepan diharapkan dapat lebih ditingkatkan dan lebih dioptimakan,” jelasnya.

FESyar di Sulawesi Selatan ini juga merupakan rangkaian dari kegiatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2017 yang diharapkan dapat menjadi salah satu stimulus dalam upaya pengembangan ekonomi daerah melalui pengembangan ekonomi syariah serta menjadikan Sulsel sebagai salah satu penggerak utama dalam pengembangan ekonomi syariah di Wilayah Timur Indonesia.

FESyar 2017 ini mengangkat konsep 5F, yaitu Finance, Food, Fashion, Funtreprenuer, dan Fundutaiment. Konsep tersebut sejalan dengan potensi pengembangan ekonomi Syariah di KTI dan Sulawesi Selatan, dimana Sulawesi Selatan termasuk dalam 10 besar Nasional khususnya untuk Food dan Fashion.

“Melalui kegiatan FESyar ini Bank Indonesia berupaya untuk dapat mendorong dan meningkatkan komitmen masyarakat dalam mendukung pengembangan ekonomi syariah,” paparnya.(*)

---