#Pilwalkot Makassar
Ingin Dampingi Danny, Wahab Tahir Paksakan Diri?
Makassar, Gosulsel.com – Sekretaris Golkar Makassar, Wahab Tahir menyatakan sikap bakal maju di pemilihan wali kota (Pilwali) Makassar, hanya memang cenderung realistis, dia membidik kursi wakil wali kota, itupun hanya siap mendampingi Wali Kota petahana, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto.
Menanggapi sikap Wahab yang tiba – tiba mendeklarasikan diri sebagai bakal calon, pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Andi Luhur Priyanto menilai bahwa ada kecenderungan Wahab memanfaatkan momentum Pilwali sebagai medium antara untuk Pileg 2019 mendatang.
“Kader Golkar sebaiknya memang memanfaatkan momentum Pilwali bersosialisasi, untuk kepentingan Pileg. Tentu harus di optimalkan kader,” kata Luhur saat dikonfirmasi GoSulsel.com, pada Selasa (22/8/2017).
Luhur mengatakan, sangat sulit Golkar untuk mengusung figur internal, sehingga jika Wahab mau berpaket dengan Danny, sangat sulit mendapat rekomendasi Golkar. Alasannya usungan Golkar harus seirama dengan manuver pasangan Nurdin Halid – Aziz Qahar Mudzakkar (NH-Aziz) di Pilgub Sulsel.
“Sudah ada gejala, urusan penentuan usungan Pilwali akan seirama dengan kepentingan Pilgub. Golkar akan menjadikan momentum Pilwali sebagai bagian dari strategi saja, urusan sekunder. Prioritasnya di pemenangan Pilgub,” tuturnya.
Alasan lain sehingga Danny dinilai memiliki peluang yang kecil untuk mengendarai Golkar, lantaran adanya kecenderungan perbedaan pilihan dengan kandidat Golkar di Pilgub, sehingga irisan suara sangat sulit.
“Sulit, beda garis dengan dukungan Pilgub,” tuturnya.
Sementara itu, pakar politik dari Universitas Bosowa, Arief Wicaksono mengatakan bahwa sikap Wahab tentu akan mempengaruhi konstelasi politik Golkar Makassar.
“Apalagi Pak Wahab kan akrab dengan NH. Dan keseriusan itulah nanti yang harus dibuktiikan oleh beliau, bukan hanya kepada Golkar, kepada Pak Aru, kepada pak NH, tetapi juga kepada publik. Salah satu alat untuk bisa mengukur keseriusannya adalah survey. Nanti Golkar juga pasti akan mengarah ke survey pada akhirnya,” kata Arief.
Perihal dukungan DPD I Golkar Sulsel yang meminta Wahab untuk tetap bersosialisasi, Arief mengatakan, yang jadi masalah lantaran proses administrasi Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Golkar sudah selesai.
“Jadi pertanyaan saya kemudian adalah, apakah pak Wahab kemudian bisa membuka kembali mekanisme itu di Internal Golkar?,” sergapnya.(*)