Arkeolog Temukan Lukisan Purba di Leang-leang Maros, Lebih Tua dari Peninggalan Eropa
Maros, Gosulsel.com – Konsulat Jenderal Australia yang didampingi pusat Arkeologi Nasional (Arkenas) bersama tim arkeologi Sulawesi dan puluhan mahasiswa dari Universitas Hasanuddin Makassar beserta mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari melakukan penggalian arkeologi di situs gua batu kapur, yang dikenal dengan sebutan Leang Bettue, di Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Bantimurung, Maros (23/08/2017).
Konsulat Jendral Australia Richard Mathews mengatakan, kawasan leang-leang di Kabupaten Maros sangat kaya akan bukti peninggalan manusia jaman purba. Salah satu di antaranya dengan ditemukanya peninggalan seni yang lebih tua dari lukisan goa yang ada di eropa.
“Yang penting kita ketahui di tempat ini, bahwa lukisan yang sudah terbukti 40.000 tahun umurnya, dan di eropa ada juga lukisan goa dan paling maksimum umurnya 40.002 tahun, dan di sini lukisannya paling minimal umurnya 40.000 tahun jadi mungkin lebih tua lagi. Manusia pada waktu itu sudah mulai membuat kesenian, sebagai bukti manusia modern sudah masuk ke tempat ini,”ungkapnya.
Ia juga menambahkan, bahwa penemuan arkeologi yang di kawasan ini sudah terbukti dibuat oleh manusia ribuan tahun yang lalu, di mana pada kehidupan manusia kala itu sudah mulai mengenal seni.
“Manusia pada jaman itu, sudah membuat hiasan, membuat seni dan ini termasuk penemuan yang penting,” katanya.
Sementara itu perwakilan Balai Arkeologi Sulawesi Selatan Budianto Hakim mengatakan, dalam penggalian arkeologi tersebut ditemukan beberapa peralatan yang dahulu kala digunakan untuk mengolah binatang hasil buruan.