Dilarang Dampingi PSM, Robert: “Sepak Bola Indonesia Belum Diurus Orang-orang Profesional”
Makassar, Gosulsel.com – Komisi disiplin (Komdis) Persatuan Sepak bola Indonesia Seluruh Indonesia (PSSI) kembali mengeluarkan hukuman ke pada PSM Makassar. Setelah Ferdinand Sinaga dilarang bermain pada beberapa pertandingan lalu, kini sang pelatih kepala Robert Rene Albert yang harus merasakan larangan mendampingi Juku Eja selama dua pertandingan.
Hukuman tersebut dikeluarkan PSSI pada Sabtu (26/08/2017) kemarin. Robert dilarang mendampingi PSM dari bench berdasar laporan pengawas pertandingan pada saat PSM Makassar menghadapi Persija Jakarta di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi Selasa, (15/08/2017).
Robert dianggap melakukan protes keras terhadap wasit Boyandifard Mooud yang menganulir gol Wiljan Pluim di menit 81. Ditambah lagi, Willy -sapaan Wiljan, dihadiahi kartu kuning yang mengharuskannya terkena imbas akumulasi kartu. Kontan saja, Robert Albert berang pada keputusan kontroversial wasit asal Iran itu
Pelatih asal Belanda itu pun sangat heran atas keputusan yang dikeluarkan oleh PSSI. “Saya hanya bisa tertawa atas keputusan yang dikeluarkan PSSI. Karena kami hanya memprotes gol kami yang dianulir dan Wiljan Pluim dapat kartu kuning,” ujar Robert Rene Albert saat dijumpai Gosulsel.com di Stadion Andi Matalatta, Minggu (27/08/2017).
Akibatnya, pelatih kawakan yang pernah membawa Arema Malang menjuarai Liga Indonesia itu, tak dapat mendampingi timnya di pinggir lapangan saat melawan Arema Cronus dan PS TNI.
Robert juga mengeluhkan sikap para pengurus sepakbola di Indonesia yang, kata dia, masih jauh dari kata profesional. “Sepak bola di sini belum diurus oleh orang – orang profesional. Jadi bisa saja saya dipecat,” geramnya.(*)