Makassar, Gosulsel.com — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar menegaskan bahwa anggaran pelaksanaan pemilihan wali kota (Pilwali) Makassar sebesar kurang lebih Rp60 Miliar belum ketuk palu.

Sekretaris Komisi A DPRD Kota Makassar, Mario David mengatakan, sesuai hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev), anggaran Pilwali bisa saja berubah.

Alasannya lantaran sejumlah anggota dewan masih ada yang menilai anggaran tersebut sangat besar, adapula yang menilai masih sangat sedikit.

“Menurut kami, ini masih relatif. Ada pandangan beberapa teman-teman, ini sudah cukup besar, dan ada juga yang menilai cukup kecil,” kata Rio -sapaan akrabnya, saat ditemui Gosulsel.com di Gedung DPRD Kota Makassar, Jln AP Pettarani, Makassar, Kamis (06/09/2017).

Olehnya, pihaknya segera mengagendakan untuk melakukan pertemuan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pemerintah Kota, dan Kesbangpol Makassar untuk membahas finalisasi anggaran Pilwali Makassar.

“Akan ada pertemuan dengan KPU, Pemkot dan Kesbangpol, kita akan bahas terkait detil – ditel variabel pembiayaan tersebut,” tuturnya.

Dia memaparkan, sangat wajar jika ada penambahan anggaran dua sampai tiga kali lipat dari Pilkada sebelumnya. “Ini kan merujuk dari edaran menteri keuangan,” jelas alumni Ilmu Komunikasi Unhas itu.

Dijelaskan pula, bahwa dalam Pilwali mendatang, KPUD Makassar juga bakal mendapat kucuran dana dari Pemerintah Provinsi melalui KPUD Sulsel.

“Ini kan Pilkada serentak. Jadi ada juga bantuan dari Provinsi,” ucapnya.

Diketahui, sebanyak kurang lebih Rp60 Miliar rencana anggaran Pilwali Makassar. Sebelumnya KPU Makassar mengusulkan anggaran sebesar Rp65 Miliar.(*)

---