Bambang Kusmiarso, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov Sulsel

Bayar Tol dengan E-Toll Card, Tak Ada Biaya Tambahan

Kamis, 21 September 2017 | 09:52 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: A Nita Purnama - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com – Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan melakukan sosialisasi dan edukasi secara intensif kepada masyarakat terhadap implementasi penggunaan uang elektronik di jalan tol Oktober mendatang.

Kepala Perwakilan BI Sulsel, Bambang Kusmiarso menjelaskan pembayaran tol dengan menggunakan e-toll card tidak dipungut biaya tambahan.

pt-vale-indonesia

“Pada saat kita membayarkan biaya tol dengan uang elektronik, tidak ada tambahan. Misal tarif tol Rp 3500, yang dibayar tetap Rp 3500, tidak ada tambahan,” ujarnya.

Sementara itu, pengguna tol yang ingin membuat e-toll card dikenakan biaya Rp 10 ribu. Biaya tersebut terpotong langsung di saldo e-toll pengguna.

“Biaya pembuatan kartu elektronik, bayar Rp 50 ribu dapat Rp 40 ribu,” tuturnya.

Sama halnya jika ingin melakukan pengisian ulang (top up). Pengguna kartu tidak dipungut biaya tambahan. Pengisian ulang tersebut juga akan disediakan di gerbang tol.

“Untuk melakukan top up tidak ada tambahan biaya.
edukasi perannya penting kepada pengguna jalan tol. Nanti juga akan disediakan di gerbang tol penjualan uang elektronik,” jelasnya.

Penggunaan elektronifikasi ini dikhawatirkan akan memangkas pegawai yang beetugas di gerbang tol. Namun Ismail, Bosowa Mega Nusantara selaku pengelola tol mengatakan bahwa pihaknya telah mempetakan dan mencari opsi terbaik terhadap peralihan fungsi pegawai-pegawai tersebut.

“Jaminan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK). Teknologi ini butuh orang, kami sedang seleksi yang memiliki kriteria mengisi opsi tersebut, namun jika ada yang tidak cocok dengan opsi tersebut, kami tawarkan opsi penyelesaian,” tukasnya.


BACA JUGA