Bapenda Makassar Tebang Pilih Soal Pajak Perhotelan
Makassar, Gosulsel.com – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar dinilai tidak efektif mengelola pajak hotel di Kota Makassar. Anggota Komisi B DPRD Kota Makassar, Irwan Djafar menilai, Bapenda terkesan tebang pilih memperlakukan perusahaan perhotelan.
Dia mengatakan sejumlah perusahaan hotel kecil terus diintervensi oleh Bapenda, sementara perusahaan hotel besar tidak mendapat tekanan, meskipun pajaknya menunggak.
Dia mencontohkan, pajak Hotel Clarion yang menunggak. Tunggakannya pun, menurut Irwan, tidak main – main, namun praktis tidak mendapat teguran dari Bapenda. Sementara Bapenda hanya fokus untuk melakukan teguran ke perusahaan hotel yang kurang efektif seperti Hotel Sahid. Dia mengatakan perlakuan Bapenda hanya terkesan pencitraan.
“Jangan Hotel Sahid dijadikan ukuran, karena hotel itu memang sudah tidak efektif. Jangan jadikan hotel ini menjadi pencitraan. Berani tidak, Bapenda tegur hotel yang lebih besar? Saya tantang itu,” tegas Irwan, pada Kamis (21/09/2017).
Politisi NasDem ini memberikan “Warning” kepada Bapenda, untuk tidak pilih kasih melakukan teguran atau peringatan kepada pemilik hotel.
“Apa yang dilakukan bapenda dengan melakukan teguran-teguran bagi pemilik hotel kita apresiasi, tapi jangan tebang pilih,” tegasnya.
Diapun membeberkan, sesuai data dan keluhan masyarakat, pihaknya menemukan hotel – hotel yang lebih besar, namun tidak membayar pajak. “Bahkan ada hotel pajak reklamenya sudah tiga tahun tidak dibayar pajak,” tandasnya.(*)