Phinisi Hospitality Bersih – Bersih Pantai Losari

Sabtu, 23 September 2017 | 14:43 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Citizen Reporter

Makassar, Gosulsel.com — Menumbuhkan kepedulian terhadap pentingnya kebersihan dalam kehidupan masyarakat membutuhkan usaha yang cukup besar. 

Di tengah makin luasnya area publik yang dijadikan tempat untuk melakukan berbagai aktifitas tak ayal kerap kali menimbulkan masalah yakni banyaknya orang yang dengan sengaja maupun tidak meninggalkan sampah ditempat tersebut. Seperti halnya di Kota Makassar yang notabene merupakan salah satu kota dengan fasilitas ruang publik yang boleh dikata cukup banyak.

pt-vale-indonesia

Salah satu tempat yang banyak dikunjungi oleh masyarakat luar maupun lokal di Makassar adalah Anjungan Pantai Losari. Tempat ini merupakan salah satu area publik yang seringkali dijadikan sebagai venue untuk menyelenggarakan kegiatan yang mendatangkan orang secara massive. 

Namun, karena masih kurangnya kepedulian dari para pengunjung, mereka dengan mudahnya meninggalkan sampah di tempat yang tidak seharusnya padahal di area tersebut sudah terdapat kantung-kantung sampah yang sediakan. Kondisi ini di perparah dengan banyaknya sampah yang berasal dari kanal yang menuju ke arah Pantai Losari  sampai ke area pasir putih yang berada di Center point of Indonesia sehingga menimbulkan bau tak sedap.

Tak hanya di pelataran anjungan, sampah-sampah yang mayoritas adalah sampah plastik pun banyak yang dibuang langsung ke laut yang tentu saja mengurangi keindahan tempat wisata tersebut.

Sebagai bentuk partisipasi dan kepedulian terhadap kebersihan Anjungan Pantai Losari, Phinisi Hospitality Indonesia secara bergotong royong melakukan aksi pembersihan yang meliputi area pelataran anjungan dan beberapa bagian di sekitar Masjid terapung, Sabtu (23/9). 

Aksi ini selenggarakan bersama oleh 5 unit yang berada dibawah naungan manajemen Phinisi Hospitality Indonesia yang terdiri dari Hotel The Rinra, Mall Phinisi Point, Hotel Grand Clarion Makassar, Hotel Quality dan Hotel Dalton. Tak hanya itu kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari Kesatuan Marinir Angkatan Laut yang menurunkan setidaknya 4 unit perahu karet lengkap dengan beberapa orang personilnya. 

Aksi sosial ini dipimpin langsung oleh CEO Phinisi Hospitality Indonesia, Anggiat Sinaga yang turun langsung mengambil bagian dalam kegiatan tersebut. Tak hanya itu, hadir pula para pimpinan unit hotel dan mall yang dengan kompak mengenakan kaos putih-putih sebagai simbol kebersihan. 

“Anjungan Pantai Losari ini merupakan ikon kota Makassar yang harus terus dijaga kebersihannya. Tak hanya masyarakat tapi Pemerintah juga harus turun tangan dan ikut mencari solusi dari permasalahan ini  agar tempat ini tetap menjadi kawasan yang indah dan nyaman untuk di kunjungi,” tegas Anggiat.

Tak hanya melakukan aksi pembersihan, partisipan kegiatan tersebut yang merupakan perwakilan para karyawan dan manajemen Phinisi Hospitality juga mengusung misi untuk mengajak masyarakat menggunakan kemasan air minum isi ulang yang dikenal dengan istilah Tumbler.

Hal ini menjadi salah satu cara agar sampah-sampah plastik dari kemasan air minum dapat dikurangi dan  bahkan bisa dihilangkan. Save Tumbler Day menjadi nama yang pas untuk menggaungkan misi ini karena kedengarannya seperti pengucapan kata September yang bertepatan dengan waktu dilaksanakannya kegiatan aksi pembersihan tersebut.

Selain itu, sebagai bentuk nyata dari kampanye penggunaan tumbler tersebut, seluruh partisipan membawa botol air minum mereka masing-masing sehingga tidak lagi menggunakan kemasan air minum sekali pakai. 

“Kegiatan ini akan kami laksanakan secara berkala sehingga kami sangat berharap masyarakat semakin peduli terhadap pengurangan sampah plastik. Ini dimulai dari kami, manajemen dan seluruh karyawan Phinisi Group wajib punya tumbler masing-masing,” tutup Anggiat.(*)


BACA JUGA