#Pilgub Sulsel
Survei Poltracking, Skenario Head to Head NH – Aziz Vs IYL – Cakka
Makassar, GoSulsel.com – Lembaga Survei Poltracking Indonesia merilis sejumlah hasil simulasi survei. Salah satunya skenario head to head pasangan Nurdin Halid – Aziz Qahar Mudzakkar (NH-Aziz) versus Ichsan Yasin Limpo – Andi Mudzakkar (IYL – Cakka).
Dari dari hasil survei Poltracking, seandainya head to head, maka pasangan NH – Aziz perolehan 26,43 persen dan IYL – Cakka 23,79 persen. Namun ini sangat kompetitif dan bisa saja berubah. Karena, masih ada 49,78 persen responden yang tidak memberikan jawaban.
“Dua kandidat ini memiliki gap elektabilitas di angka 2,64 persen,” kata senior Manager Riset Poltracking, Arya Budi saat merilis hasil survei terbarunya, di Hotel Ibis, Jl Maipa, Makassar, Minggu (24/9/2017).
Artinya, hasil ini masih sulit untuk menentukan siapa yang unggul, sangat mungkin untuk berubah, lantaran selisih atau gap masih di dalam margin of error survei tersebut, yakni 2,64 persen. Sementara margin of error kurang lebih 3,5 persen.
Hanya memang, dari survei yang dilakukan Poltracking, simulasi head to head mengesampingkan Nurdin Abdullah (NA) yang sudah lama bersikap akan menggandeng Tanribali Lamo. Begitu juga Agus Arifin Nu’mang (AAN) yang disebut – sebut telah resmi berpasangan dengan Aliyah Mustika Ilham (AMI).
“Karena dia (NH-Aziz dan IYL-Cakka) yang paling tinggi elektabilitasnya dalam simulasi survei sebelumnya,” kata Arya.
Dijelaskan Arya, dari rekaman hasil survei yang dilakukan pada 10-17 Agustus lalu, urutan perolehan angka tertinggi dari simulasi pasangan cukup konsisten. Dalam simulasi 4 pasang kandidat, termasuk NA-TBL dan Agus-Aliyah, dua angka teratas diperoleh NH-Aziz (19,79%) dan IYL-Cakka (17,39%).
“Begitu pun dengan simulasi tiga kandidat. Urutannya mirip, yakni Nurdin Halid-Aziz (22,85%), Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (19,69%) dan Nurdin Abdullah (17,14%),” papanya.
Itulah yang dijadikan patokan Poltracking, mengapa potensi head to head hanya memasukkan nama Nurdin Halid dan Ichsan Yasin Limpo. “Karena referensi basis datanya itu dari pemilih (responden) sendiri,” ucapnya.
“Jadi head to head itu muncul dari masyarakat. Pengerucutan head to head yang dilakukan Poltracking itu berdasar dari pemilih (responden), karena kan kita tanyakan Anda akan memilih siapa?,” tutupnya.
Bakal calon Wakil Gubernur Sulsel, Andi Mudzakkar yang dikonfirmasi mengatakan, sejauh ini IYL-Cakka belum bergerak massif. Bahkan untuk atribut peraga berpasangan saja, baru mulai disebar. Begitu pun, para komunitas relawan, sebagian masih dalam tahap konsolidasi.
“Sosialisasi atau road show ke daerah dan pelosok itu masih sangat terbatas. Termasuk saya, masih fokus menjalankan tugas-tugas sebagai bupati di Luwu. Tapi tentu kita bersyukur, dalam posisi belum bergerak massif saja, kita sudah di angka itu versi Poltracking,” kata Cakka.
IYL maupun Cakka, pergerakan sosialisasinya masih sangat terbatas. Itu terlihat dari agenda-agenda kunjungan ke daerah sangat minim. Kebanyakan masih fokus pada kerja-kerja kemanusiaan, atau menghadiri undangan tokoh.
Cakka yang saat ini masih menjabat bupati, juga masih sangat fokus dalam menjalankan tanggungjawabnya di pemerintahan, pasca ditetapkan sebagai pendamping IYL. Pergerakannya sosialisasi di daerah, masih bisa di hitung jari.
Sementara IYL, juga konsentrasinya masih terbagi. Dua bulan terakhir misalnya, ia membagi waktu fokus melakukan penelitian di luar negeri untuk penyusunan disertasi gelar doktornya.
“Kita punya rujukan tersendiri. Hasilnya selalu di posisi teratas, baik untuk elektabilitas cagub maupun berpasangan. Tetapi sekali lagi, kami tidak ingin mengobral apalagi terlena dengan pencapaian-pencapaian seperti itu. Cukup menjadi penyemangat,” pungkasnya.(*)