#

Ada Upaya Dijegal, IYL: Mereka Lupa Kami Petarung Sejati

Selasa, 03 Oktober 2017 | 17:34 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Baharuddin - GoSulsel.com

Makassar,GoSulsel.com – Pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) mulai buka suara terkait rentetan dugaan skenario yang mencoba menghambatnya maju bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018 mendatang.

Adanya kekuatan besar yang bermain di pilgub, terasa dari berbagai fakta. Mulai PKPU baru tentang jalur perseorangan, hingga parpol yang sejak awal memberikan rekomendasi diganggu dan ditekan mengalihkan ke kandidat lain.

pt-vale-indonesia

Fakta ini semakin dilengkapi dengan massifnya penyebaran isu ke masyarakat, jika pasangan yang dikenal tegas dan komitmen tersebut  batal maju di pilgub. Alasannya, tidak memiliki partai politik, serta dukungan perseorangan yang sempat mencapai 1,2 juta batal dengan terbitnya peraturan baru KPU jelang tahapan pendaftaran independen.

Namun, berbagai indikasi untuk menjegal IYL-Cakka, diyakini tak akan menyurutkan langkah pasangan ini untuk maju mewakafkan diri memimpin Sulsel lima tahun kedepan. Upaya yang diduga sistematis ini, justru semakin memotivasi sekaligus menambah keyakinan jika kemenangan semakin dekat.

“Saya harus akui ada kekuatan besar yang luar biasa ingin menghalangi kami maju. Mungkin anggapannya, jika IYL-Cakka maju maka sulit mengalahkannya kalau bersama rakyat,” ungkap IYL kepada relawannya di Makassar, Selasa (3/10/17).

Pernyataan IYL ini bukan tanpa alasan. Mengingat sejak awal, mantan Bupati Gowa tersebut memang sangat diperhitungkan bisa memenangkan pilgub jika lajunya tak dihambat. Apalagi, berbagai survei, termasuk yang dipesan pihak rival, elektabilitasnya juga ditempatkan di posisi teratas.

Dua hari sebelumnya, IYL yang dinobatkan oleh UNHCR sebagai tokoh peduli kemanusiaan di Indonesia, juga mengungkap adanya upaya yang sedang menggembosinya. Pernyataan tersebut disampaikan saat memberikan orasi politik di sela-sela silaturahmi dengan ribuan warga di Labbakkang, Pangkep.

Ichsan yang dikenal sebagai “ahli strategi” ini meyakini, jika kekuatan tersebut menganggapnya bisa berhasil menjegalnya. Apalagi, ia dan Cakka tak punya kekuatan dan kekuasaan untuk memaksa parpol menarik dukungan ke kandidat lain, dan memaksa parpol untuk mendukungnya

“Memang IYL-Cakka tak punya kekuatan memaksa parpol menarik dukungan. Memang IYL-Cakka tak punya kekuasaan memaksa parpol memberi dukungan. Tapi mereka lupa, bahwa kami berdua adalah petarung sejati,” tegas IYL yang langsung disambut pekikan “Punggawa Macakka” oleh ribuan warga.

Petarung sejati, lanjutnya, adalah petarung yang tak surut perjuangannya. Karena petarung sejati, selain berusaha, juga sangat percaya, bahwa boleh ada manajemen manusia ingin menghambatnya, tapi manajemen Tuhan selalu menjadi penentu.

“Saya yakinkan kita, atas izin Allah, IYL-Cakka akan masuk ke arena Pilgub Sulsel. Mereka boleh melakukan berbagai upaya, tapi mereka lupa ada koalisi rakyat yang bersatu dibelakang IYL-Cakka,” tambah Punggawa yang di dua kali perhelatan Pilgub Sulsel, dikenal sebagai peracik strategi Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang. 

Atas berbagai manuver tersebut, Ichsan yang pernah membawa Gowa sebagai pemerintahan kabupaten terbaik kedua secara nasional, meminta kepada relawan dan simpatisan, agar tidak terpengaruh dengan berbagai manuver dan isu tersebut. Ia berharap, agar tetap fokus mendekati rakyat. Sebab  Punggawa hadir karena di belakangnya selalu ada kekuatan rakyat. 

Terkait peluangnya maju di Pilgub Sulsel, Ichsan sangat optimis jika tetap bertarung melalui koalisi partai politik. Apalagi sejak awal, baik dirinya maupun Cakka sudah mengikuti berbagai mekanisme penjaringan di beberapa partai politik.

Terbaru adalah Partai Demokrat, IYL-Cakka mengembalikan formulir setelah DPP memperpanjang pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur se-Indonesia. Di partai peraih 11 kursi ini, kans IYL-Cakka sangat terbuka.

 Jika mampu mendapatkan rekomendasi Demokrat, hampir dipastikan IYL-Cakka makin menguat melalui koalisi partai. Apalagi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memiliki 7 kursi di DPRD berkomitmen tidak akan mengalihkan dukungan.

Begitu juga PAN yang menyerahkan rekomendasinya saat launching Program Sejuta Punggawa, berjanji akan mempertimbangkan kembali mengusung IYL-Cakka jika sebelum pendaftaran di KPU mampu mencukupkan tambahan koalisi parpol.(*)


BACA JUGA