#Pilgub Sulsel
Punggawa Konsisten Pertahankan Cakka, Dua Pengamat Angkat Bicara
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik dari Unibos Makassar, Arief Wicaksono mengatakan, jika dari awal saat Ichsan mengerucutkan nama Cakka untuk digandeng setelah melalui proses panjang. Meski demikian, dia mengatakan politik sangat dinamis dan cair.
“Kalau diperhatikan dari proses awalnya, pak IYL cukup konsisten dengan pak Cakka. Mungkin karena sebelumnya memang sudah ada kemelut diawal,” kata Arief, saat dihubungi, pada Minggu (15/10/2017).
Dia pun mengatakan, jika tim IYL – Cakka mampu memainkan isu dengan ritme yang massif di lapangan, maka ini akan sangat berdampak positif terhadap pasangan calon yang menggunakan tagline “Punggawa Macakka” ini. Dia pun menjelaskan, yang namanya komitmen dan konsisten asosiasinya jauh lebih positif, dibandingkan dengan sikap inkonsisten atau tidak komitmen, yang malah hanya berdampak ke citra buruk.
“Yang namanya komitmen dan konsistensi, secara gramatikal atau tata bahasa, asosiasinya akan lebih positif, jika dibandingkan misalnya dengan kata, inkonsisten, atau tidak komitmen,” tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, pengamat politik dari Unismuh Makassar, Andi Luhur Priyanto mengatakan, wacana bongkar pasangan memang bisa menjadi alternatif bagi kandidat yang ingin survive di kontestasi politik. Tetapi tentu tidak semua formula ganti pasangan itu otomatis menguntungkan, bisa jadi justru sebaliknya, yakni berdampak buruk bagi elektoral kandidat.