#Pilgub Sulsel
IYL-Cakka Dinilai Mampu Lanjutkan Kepemimpinan Sayang
Makassar, GoSulsel.com — Pasangan IYL-Cakka dinilai mampu melanjutkan kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo – Agus Arifin Numang (Sayang).
Hal ini bukan tanpa alasan, lantaran penggodokan pasangan ini melalui proses panjang tanpa tendensi politik atau “kawin paksa”.
Begitu juga komitmen pasangan ini. Meski ada yang mencoba untuk menggembosi pasangan yang menggunakan tagline “Punggawa Macakka” ini, tetap Mr Komitmen, julukan IYL menegaskan, bahwa tidak ada yang merubah keputusannya. Bagianya komitmen adalah harga mati.
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Andi Luhur Priyanto mengatakan, memang relatif halus cara IYL membangun kontestasi menentukan pasangan, meskipun tetap ada resistensi, yakni Ketua DPW NasDem Sulsel, Rusdi Masse (RMS) yang awalnya berada di barisan IYL, kini memilih bergabung ke NH-Azis.
“Tapi secara umum, nuansa rivalitas bisa di kemas dengan rasa budaya yang kuat,” kata Luhur saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp, pada Kami (19/10/2017).
Dia mengatakan, ujian sesungguhnya bagi pasangan “Punggawa Macakka” adalah di soal usaha bersama merebut partai pengusung.
“Keduanya harus punya kontribusi. Cakka terus mendukung IYL untuk memanfaatkan ruang kontestasi partai yang tersisa,” ucapnya.
Menurutnya, sebaik – baiknya pemain adalah, pemain yang sampai bertanding di arena pertarungan. Legacy kepemimpinan dan jiwa petarung IYL – Cakka akan diuji dalam merebut dukungan partai politik pengusung.
Kendati begitu, dia menilai bahwa, pasangan yang berawal tanpa paksaan dan tendensi politik akan mampu membagi peran dengan tupoksinya masing – masing jika kelak berhasil terpilih. Begitu pun dalam arena pertarungan Pilgub yang bisa saling melengkapi.
“Biasanya pasangan yg mengawali pertemuan dengan penuh komitmen, bisa membagi peran secara proporsional dan saling menghargai tupoksi masing-masing,” tuturnya.
Hal berbeda dikatakan oleh pengamat politik dari Universitas UIN Alauddin, Syahrir Karim. Dia menilai, sejauh ini belum ada kesan pasangan yang dipaksakan di Pilgub. Semua masih bisa berubah, dan kemungkinan akan berada pada komitmen awal.
“Jadi semua masih cair dan dinamislah dan sangat tergantung dinamika politik kedepan,” tutur Syahrir.
Menurutnya, IYL sejauh ini masih komitmen berpasangan dengan Cakka. Akan tetapi, dia mengatakan politik itu penuh dengan kejutan, termasuk bagaimana ke depan yang penuh denagn kemungkinan – kemungkinan politìk.
“Jadi sepanjang belum ada yang terdaftar di KPU secara resmi, semua masih mungki berubah,” tandasnya.(*)