#Pilgub Sulsel
Tolak Hadiri Deklarasi NA-ASS, PAN Sulsel: Ini Soal Komitmen ke IYL-Cakka
Makassar, GoSulsel.com – Soliditas Partai Amanat Nasional (PAN) ke Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) sulit lagi ditawar. Di saat duet NA-ASS deklarasi pasangan, Minggu (22/10/2017), pengurus dan kader partai ini justru mempertegas dukungannya ke Punggawa Macakka.
Wakil Ketua DPW PAN Sulsel, Achmad Pasiwa menegaskan, hingga saat ini pihaknya masih komitmen di barisan Ichsan Yasin Limpo – Andi Mudzakkar (IYL – Cakka). Itu sebabnya pula, rata-rata pentolan dan kader PAN memilih tidak menghadiri deklarasi NA-ASS, sekalipun ada muncul rekomendasi ganda.
“Saya lihat teman-teman, mulai pengurus, kader serta simpatisan, hati mereka sudah menyatu dengan IYL. Tidak bisa lagi dipisahkan. Apalagi kita juga banyak kesibukan di luar daerah (tak hadir di deklarasi NA-ASS),” tegas Achmad saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (21/10/2017).
Kendati sikap partai diakui sulit menyatukan dukungan secara utuh, Namun, bagi PAN se Sulsel, komitmen dan konsistensi partai merupakan hal yang terpenting untuk dipertahankan serta dijaga dengan baik. Karena jika komitmen yang dilanggar maka dampak yang ditimbulkan adalah citra buruk terhadap partai.
“Makanya lebih baik teman-teman memilih mempertahankan komitmen partai dari pada dianggap sebagai pengkhianat. Ini mungkin yang lebih penting sehingga seluruh pengurus PAN yang tersebar di Sulsel menolak hadiri deklarasi NA-SS,” tegasnya.
Ditambah lagi, pernyataan Ketum DPP PAN, Zulkifli Hasan saat berada di Makassar beberapa waktu lalu bahwa usungan partai terhadap NA-SS belum final dan mengikat. Pasalnya ada dua pasangan yang direkomendasikan, termasuk ke IYL-Cakka.
“Kan waktu Bang Zul ada di sini (Makassar). Dia mengatakan, dua – duanya punya peluang. Bang bilang akan melihat hasil akhir nanti. Masih tergantung survei. Bahkan Bang Zul menunggu seberapa besar rakyat Sulsel mendukung keduanya,”ucapnya.
Kendati demikian, DPW PAN Sulsel terus berupaya memberikan masukan serta merasionalkan ke DPP, agar segera menerbitkan SK resmi dan sah kepada pasangan IYL-Cakka untuk digunakan mendaftar di KPU. “Sampai hari ini masih ada upaya ke Pak IYL-Cakka, karena komitmen awal kita kan ke beliau. Kita kan sudah lama sama-sama , jalan dan berkomitmen, dan jika tiba-tiba dukunganya ke yang lain, kan lain suasananya,” tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua PAN Sulsel, Irfan AB secara blak-blakan menegaskan bahwa partainya sama sekali tidak memiliki hubungan emosional dan kultural dengan NA. Meski partainya sempat mengusung NA di Pilkada Bantaeng beberapa tahu lalu, namun faktanya Bupati Bantaeng ini tidak mampu mendongkrak peroleh kursi PAN di DPRD.
Justru, lanjut legislator DPRD Sulsel ini, kursi PAN malah jeblok dan semakin merosot. Dari lima menjadi dua kursi.
“Makanya kita sempat mempertanyakan ke DPP kenapa rekomendasi PAN diberikan ke NA sementara tidak ada sama sekali kontribusinya terhadap partai selama ini,” kata Irfan.
Olehnya itu, Irfan bersama pengurus DPW PAN Sulsel menyayangkan, sikap DPP yang menerbitkan rekomendasi lain ke NA-ASS. Padahal PAN tidak memiliki hubungan baik secara emosional dan kultural dengan NA.
“Jika dibandingkan dengan IYL maupun keluarga Yasin Limpo, terbukti, selama kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo di Sulsel, PAN konsisten masuk empat besar. Begitu pun di Gowa saat IYL menjadi Bupati, perolehan kursi juga tergolong signifikan,” bebernya. (*)