#

Rahman Pina: Tidak Ada Kader yang Bisa Tolak Keputusan DPP

Senin, 30 Oktober 2017 | 06:48 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Makassar,GoSulsel.com – Golkar kembali gaduh, usungan di Pilwali Makassar kepada CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin (Appi) menuai penolakan kader. Meski demikian, sejumlah kader lainnya tetap keukuh memenangkan dan sepakat dengan keputusan DPP beringin rindang itu.

Bendahara DPD II Golkar Makassar, Rahman Pina menegaskan, tidak akan ada keder Golkar Makassar yang menolak Appi jika menjadi keputusan final dari dari DPP Golkar.

pt-vale-indonesia

Dia tidak menampik dukungan ke Appi sudah ada. Menurutnya saat ini Golkar Makassar tinggal menunggu surat resmi dari DPP partainya.

“Saat  ini, Golkar Makassar masih menunggu surat resmi dari DPP. Jika surat resmi sudah diterima, maka  Golkar Makassar menyikapinya lewat pleno untuk meminta kader menjalankan instruksi partai,” ucap Rahman Pina yang juga adalah anggota DPRD Kota Makassar, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima GoSulsel.com, pada Minggu (19/10/2017).

Dia menegaskan, sebagai kader yang loyal dan patuh, maka semua kader wajib mengamankan kebijakan partai, baik untuk calon pasangan calon Gubernur yang telah resmi mengusung Nurdin Halid – Azis  Qahar Mudzakkar (NH-Azis), ataupun siapa yang akan diputuskan menjadi calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.

“Sebagai kader loyal dan patuh, meka semua kader wajib mengamankan perintah partai,” tandasnya.

Sebelumnya, dua pengurus harian Golkar Makassar membeberkan aspirasi kader yang menolak dukungan ke Appi. Mereka adalah Sekretaris DPD II Golkar Makassar, Wahab Tahir dan Wakil Ketua Bidang Kajian Kebijakan Strategis DPD II Golkar Makassar Iswan S Utomo.

Iswan menilai, dukungan ke Appi tidak sesuai dengan prosedur partai. Alasannya pada saat mekanisme penjaringan di DPD II Golkar Makassar dan DPD I Golkar Sulsel, praktis nama Appi tidak pernah disebut – sebut. Sehingga, konsistensi partai, kata dia, harus dipertanyakan.

Tidak hanya itu, dia menilai selama ini Appi tidak memiliki konstribusi membesarkan partai Golkar. Dia mengaku, selama 20 tahun memimpin Golkar, Appi sama sekali tidak pernah terlibat dalam eksistensi Golkar, khususnya di Makassar.

“Minta maaf saja sodara munafri arifuddin inikan sampai sekarang kita belum tau eksistensi di partai golkar, dia bukan pengurus, dan kita juga belum pernah bersentuhan dengan yang bersangkutan,” lanjut Iswan

Sementara itu, Wahab Tahir menegaskan, perihal rumor pasangan Munafri Arifuddin – Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu), dia menegaskan tidak akan pernah menandatangani rekomendasi SK, jika dua figur ini berpaket.

Dia sesumbar akan meninggalkan partai Golkar, jika paket itu dipaksakan. Jika Appi ingin mengendarai Golkar, Wahab menyarankan untuk mengakomodir kader Golkar atau Appi siap menjadi Ketua DPD II Golkar Makassar.

Ada dua kader yang direkomendasikan, Ketua Golkar Makassar, Farouk M Betta dan Bendahara DPD I Golkar Sulsel, Rusdi Abdullah yang selama ini melakukan sosialisasi untuk running pada hajatan politik lima tahunan itu.

“Kalau Golkar mau mengusung Appi – Cicu, naka saya tidak akan tandatangani SK-nya. Konsekuensinya ada dua, saya harus dikeluarkan (dari Golkar) atau mundur secara terhormat,” tutur Wahab beberapa waktu lalu.(*)

 


BACA JUGA