#Pilgub Sulsel
Kecewa TBL Ditinggalkan, Sepupu NA Alihkan Dukungan ke IYL
Makassar,GoSulsel.com – Satu lagi keluarga dekat Nurdin Abdullah (NA) memilih mengalihkan dukungan jelang Pilgub Sulsel 2018 mendatang. Kali ini datang dari sepupu satu kali “The Professor”, Karaeng Joni Latippa. Tokoh masyarakat di Bantaeng ini, menegaskan sikap bergabung ke barisan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka).
Penegasan dukungan Kr Joni disampaikan saat bersilaturahmi dengan Ichsan Yasin Limpo di salah satu hotel di Makassar, Sabtu (04/11/2017) sore. Ia datang khusus ke Makassar bersama sejumlah tokoh masyarakat asal Bantaeng untuk menemui Punggawa.
“Setelah melalui pertimbangan, saya mendukung dan siap memenangkan Punggawa Macakka. Dan dalam waktu dekat, semua simpul keluarga yang selama ini berjuang bersama di sejumlah daerah di Sulsel, saya akan sampaikan, bahwa kita harus bersama mendukung Pak Ichsan,” tegas Karaeng Joni kepada IYL.
Keluarga dekat NA yang dikenal sebagai pengusaha ini, mengaku terpanggil berada dibarisan Punggawa, karena menilai mantan Bupati Gowa dua periode itu, sangat bisa dipercaya memegang komitmen. Bukan lain di mulut, lain di perbuatan.
“Beliau (IYL) adalah pemimpin taro ada taro gau. Bagaimana pun tantangan, guncangan yang dihadapi, beliau tetap teguh pada komitmennya. Ini jati diri orang Sulsel. Sehingga sepantasnya, kami memberikan dukungan,” tambah Kr Joni.
Selain itu, Kr Joni yang datang bersama sejumlah tokoh masyarakat, seperti Sabri Tahir Sila, Karaeng Misbah (Miso’), serta beberapa tokoh lainnya yang sebelumnya berada dibarisan Nurdin Abdullah (NA), terutama di Pilkada Bantaeng.
Di depan Punggawa, julukan yang disematkan ke IYL, Karaeng Joni mengungkap kekecewaannya melihat NA yang memperlakukan Tanribali Lamo seperti anak “ingusan’. Padahal, lanjut dia, TBL merupakan jenderal yang sarat pengalaman, dan punya basis keluarga yang patut diperhitungkan.
“Sebagai keluarga saya kecewa. Masa kita memperlakukan jenderal (TBL) seperti itu. Sama halnya melukai perasaan TBL beserta keluarganya. Dan paling saya tidak terima, justru mengganti pasangan yang sama sekali orang yang tidak kenal latar belakangnya,” papar Kr Joni, meyakinkan.
Bagi dia, pemimpin itu harus satu kata dan perbuatan. Bukan justru memberi pernyataan, tapi belum apa-apa sudah melupakan dan mengabaikannya. “Jujur, saya tidak suka orang seperti itu. Lain di mulut, lain di perbuatan,” jelasnya.
Terkait dukungan ke Punggawa, Kr Joni beserta tokoh masyarakat akan menjadikan kediaman pribadinya sebagai salah satu markas pemenangan IYL-Cakka di Bantaeng. Dia berjanji tidak akan mempermalukan pasangan yang dikenal “Mr Komitmen” tersebut.
Sebelumnya, kerabat dekat NA, Andi Baso (Kr Saso) juga memilih berada dibarisan Punggawa Macakka. Sikap Kr Saso yang kini merintis lembaga pendidikan di Bantaeng, mengaku sangat sejalan dengan IYL-Cakka yang tegas, dan tak suka “plin-plan” dalam bersikap.(*)