Makassar,GoSulsel.com – Secara mengejutkan, keluarga dekat Nurdin Abdullah (NA) Karaeng Joni Latippa memilih mengalihkan dukungan ke pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) di Pilgub Sulsel 2018 mendatang.

Tak banyak yang menyangka jika sepupu satu kali NA itu bisa beralih ke rival terberat Bupati Bantaeng tersebut di Pilgub mendatang. Apalagi, Karaeng Joni, selama ini “pasang badan” untuk mendorong Nurdin Abdullah maju bertarung.

Bagi sebagian warga di Bantaeng dan sekitarnya, Kr Joni bukanlah tokoh yang asing. Ia termasuk keluarga yang turut andil mengantarkan NA terpilih sebagai bupati. Di samping itu, Karjo, sapaan akrabnya juga punya pengaruh di akar rumput.

Maklum, ia merupakan pembina sekaligus pentolan utama Tim Akar Rumput (Arum) Community NA. Sehingga, selama ini Kr Joni paling banyak tahu tentang simpul-simpul atau basis pendukung Nurdin Abdullah, terutama jelang Pilgub Sulsel.

Tapi harapan melanjutkan kebersamaan buyar seketika. Atas alasan prinsip, Kr Joni tidak bisa lagi menyembunyikan kekecewaannya. Meski punya hubungan darah dengan NA, tapi ia tetap memegang arti sebuah komitmen. Ia tidak ingin di cap sebagai “penghianat” oleh keluarga Tanribali Lamo yang ditinggalkan.

Biar bagaimana pun, NA-TBL sudah berjalan bersama selama ini. Para relawan sudah bahu-membahu menyosialisasikan duet itu. Apalagi, gambar sosialisasi keduanya juga sudah tersebar hingga ke pelosok di sejumlah kabupaten/kota.

Bagi Karaeng Joni, meninggalkan TBL di tengah jalan, sama halnya mempermalukan keluarga besar TBL. Termasuk mempermalukan keluarga NA sendiri. Sebab, TBL bukan figur sembarangan, melainkan seorang jenderal, dan punya pengalaman pemerintahan yang tak diragukan.

“Sebagai keluarga saya kecewa. Masa kita memperlakukan jenderal (TBL) seperti itu. Sama halnya melukai perasaan TBL beserta keluarganya. Dan paling saya tidak terima, justru mengganti pasangan yang sama sekali orang yang tidak dikenal latar belakangnya,” papar Kr Joni, saat bertatap muka dengan Ichsan Yasin Limpo, Sabtu (04/11/2017) sore.

Kini, Kr Joni merasa lega tidak lagi menjadi “pecundang”. Apalagi, pilihannya untuk Pilgub Sulsel jatuh ke pasangan IYL-Cakka yang sangat teruji memegang komitmen. Sekalipun dalam posisi tersudut, mereka dinilai pantang menghianati komitmen.

Sebagai orang Sulsel, sikap dan prinsip yang ditunjukkan IYL mempertahankan komitmen membuat dirinya bangga bahwa masih ada sosok seperti Punggawa yang teguh pada komitmen yang dibangunnya. Dan atas alasan itu pula, ia berkomitmen untuk memenangkan Punggawa-Macakka.

Bahkan, sebagai bentuk totalitas ke IYL-Cakka, Karaeng Joni yang datang bersama sejumlah tokoh masyarakat Bantaeng, siap meyakinkan simpul dan akar rumput yang dikendalikannya selama ini untuk mengalihkan dukungan ke IYL-Cakka.(*)

---