Begini Suasana Kursus Kilat Menulis Novel Ala Aksara Merdeka

Jumat, 17 November 2017 | 11:18 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Sunarty - Gosulsel.com

Makassar,GoSulsel.com – Kursus Kilat Menulis Novel yang diselenggarakan oleh komunitas Aksara Merdeka di Warkop Bomass, Jalan Skarda N1, Makassar. Kamis (16/11/2017) malam.

Puluhan pecinta novel turut hadir dalam kegiatan ini untuk membahas konflik yang baik sebagai bumbu dalam alur cerita novel. Kegiatan kolaborasi bulanan yang digagas oleh Aksara Merdeka dan Teras Baca Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mart Tidung, menghadirkan Hardy Zhu sebagai Narasumber dan dihadiri 35 peserta dari berbagai kalangan.

pt-vale-indonesia

Hardy Zhu mengatakan, jika ingin mengemas cerita novel kita menarik di mata pembaca, maka kita harus menetapkan 4 poin pokok dalam kerangka kepenulisannya.

Kata Hardy, pertama ide, kedua tokoh, ketiga konflik dan yang terakhir adalah ending. Empat poin di atas adalah pondasi awal sebelum mulai menulis novel.

“Ide dibutuhkan sebagai ruh dalam sebuah cerita, dari ide pula pembaca dapat menemukan maksud dan tujuan cerita kita. Tokoh dibutuhkan sebagai lakon dalam sebuah cerita,” katanya.

Lanjut Hardy Zhu, “konflik harus dibangun sebaik dan serapi mungkin agar cerita kita lebih berwarna. Sementara ending adalah bagian akhir cerita yang menentukan keadaan tokoh dalam cerita. Semakin kuat konflik yang terbangun dalam cerita, semakin menarik pula karya kita untuk dibaca,”kata dia.

Ia menambahkan, proses menulis memang tidak gampang. Jadi bisa dimulai dengan menulis 5 halaman setiap hari, atau bisa juga kita tetapkan target mingguan. Karena sepanjang perjalanannya menulis sampai sekarang, Ia tidak bisa menyelesaikan tulisan dalam sekali duduk.

“Selain dari 4 poin pokok di atas, tentunya lingkungan sekitar juga sangat berpengaruh dalam proses menulis. Dengan terlibat di kelompok-kelompok menulis, ikut ambil bagian dalam komunitas literasi dan giat menunjungi pustaka baca, tentu akan sangat menunjang proses kita menyelesaikan naskah cerita,” pungkasnya.

Dia mengungkapkan, kursus kilat seperti ini sebenarnya cukup membantu kawan-kawan yang baru belajar menulis novel. Tapi harus juga terus berproses secara bertahap supaya kreativitas menulis novel bisa berkembang, dan pastinya semakin cantik konflik yang terbangun di dalamnya.

Senada dengan itu, Aksara Merdeka juga akan terus menggalakkan pelatihan-pelatihan menulis dalam semua genre, khususnya bagi anggotanya. Komunitas yang akan memasuki usia ke-7 bulan pada 23 November mendatang.

Hal ini tentunya akan terus melakukan evaluasi guna meningkatkan kemampuan menulis bagi para anggotanya dan juga bagi siapa saja yang memiliki visi sama dalam menumbuh kembangkan literasi.(*)