UPRI Makassar Jalin Kerjasama UPN Veteran Yogyakarta
Makassar, GoSulsel.com – Universitas Pejuang RI (UPRI) Makassar terus melakukan berbagai pengembangan dan terobosan baru dalam meningkatkan mutu akademik.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah menjalin kerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta pada 13 November 2017 yang lalu.
Rektor Universitas Pejuang RI Makassar Dr. Hj. Andi Niniek F. Lantara, SE., MS, berkunjung ke UPN Veteran Yogyakarta dengan membawa Rombongan yaitu Wakil Rektor I Bidan Akademik, Wakil Dekan II pada Fakultas Teknik Universitas Pejuang RI Makassar, dan Ketua Prodi Teknik Pertambangan.
Kehadiran rombongan ini di sambut baik oleh oleh Rektor UPN Veteran Yogyakarta ibu Prof. Dr. Ir. Sari Bahagiarti K, M. Sc. yang didampingi oleh Wakil Dekan I dan Wakil Rektor III UPN, Dekan Fakultas Teknologi Mineral, dan Ketua Prodi Teknik Lingkungan dan Kepala Bagian Hubugan Masyarakat UPN.
“Rektor UPN menyambut baik rencana kerjasama ini dengan tujuan saling mendukung untuk meningkatkan mutu masing-masing institusi”. Ungkap Andi Niniek saat ditemui di ruang kerjanya hari ini tanggal 17 Nopember 2017
Rektor UPN Veteran menawarkan ruang lingkup kerjasama bukan hanya terkait Tridharma Perguruan Tunggi, tetapi juga dalam bidang bela negara mengingat Universitas Veteran RI Makassar yang berubah nama menjadi Universitas Pejuang RI Makassar dan UPN Veteran Yogyakarta memiliki ikatan historis sebagai institusi perguruan tinggi yang didirikan oleh pejuang kemerdekaan RI
“Saya sangat setuju dengan usulan kerjasama ini apalagi Universitas Pejuang RI Makassar juga sudah membentuk Pusat Studi Pancasila dan Bela Negara”. Ungkapnya
Kedua Srikandi pimpinan perguruan tinggi ini sepakat untuk saling shering sumber daya, dan MoU dan MoA rencana akan ditandatangani bersama di kampus Universitas Pejuang RI Makassar dalam waktu dekat.
Bidang yang akan dikerjasamakan antara lain kerjasama penelitian, penulisan journal, pengabdian masyarakat, pertukaran dosen, pertukatan mahasiswa, laboratorium bersama, bela negara dan pengembangan program studi. (*)
