#

Bismillah! IYL-Cakka Putuskan Maju Lewat Independen

Jumat, 24 November 2017 | 17:34 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Baharuddin - GoSulsel.com

Makassar,GoSulsel.com – Pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) akhirnya memutuskan untuk untuk maju lewat jalur perseorangan di Pilgub Sulsel 2018 mendatang.

Keputusan ini ditandai dengan hasil rapat internal yang menyepakati untuk menyerahkan berkas dukungan perseorangan Ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sabtu (25/11/2017) besok.

Di rapat yang dipimpin IYL-Cakka secara tertutup  di Posko Pemenangan Rumah Kita di Jalan Hertasning, Jumat (24/11/2017) sore, menyepakati, penyerahan berkas dukungan akan dilakukan besok di Grand Asia Hotel, atau markas KPU untuk menerima kandidat lewat jalur independen.

“Besok pagi kita akan masukkan berkas dukungan perseorangan  IYL-Cakka ke KPU,” kata Ketua Tim Ruma Kita IYL-Cakka, Bahar Ngitung saat ditemui usai rapat konsolidasi.

Menurut Obama, sapaan akrab Bahar Ngitung, penyerahan berkas ini akan dilepas oleh IYL di Rumah Kita sekira Pukul 10.00 Wita. “Ini baru penyerahan berkas dukungan. Pendaftaran itu baru dilakukan setelah proses verifikasi atau dinyatakan lolos,” tambah Obama.

Sesuai rencana, penyerahan berkas dukungan perseorangan ini akan di kawal secara ketat. Baik dari lokasi tempat pengumpulan KTP dari 24 kabupaten/kota, maupun ketika penyerahan nantinya.

“Persiapan menyerahkan berkas sudah kita lakukan. Tim dan relawan khusus sudah stand by untuk mengawal dukungan rakyat ini,” papar Obama yang masih tercatat sebagai senator RI.

Berdasarkan pantauan, di rapat persiapan penyerahan berkas, ikut dihadiri langsung IYL dan Cakka. Keduanya nampak memberi imbauan dan antisipasi, agar dukungan rakyat ini benar-benar terjaga.

Terkait sikap IYL-Cakka lebih memilih independen, Obama menuturkan, bahwa pihaknya sudah mempertimbangkan secara matang. Bahkan jauh hari sudah disiapkan, terutama saat ada indikasi IYL-Cakka akan dijegal lewat koalisi parpol.

Sekadar diketahui, dua parpol pemilik kursi di IYL-Cakka, yakni Demokrat dan PPP sebenarnya sudah cukup jika mengusung satu pasangan lewat jalur parpol. Sebab total perolehan kursinya mencapai 18 kursi dari syarat minimal 17 kursi.

Hanya saja, koalisi ini masih sangat beresiko mengantarkan IYL-Cakka sebagai kontestan. Mengingat, PPP yang memiliki 7 kursi di DPRD, masih dilanda dualisme kepengurusan yang memungkinkan rekomendasinya bisa dibatalkan di KPU.

Jika itu terus terjadi hingga tahapan pendaftaran di KPU, maka hampir pasti IYL-Cakka bakal sulit tercatat sebagai kontestan. Sehingga salah satu antisipasinya, yakni harus maju lewat independen.(*)


BACA JUGA