#

Terobos Hujan, Mahasiswa Asal Bone Datangi Rumah Kita Setor KTP Dukung IYL-Cakka

Rabu, 13 Desember 2017 | 08:34 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Baharuddin - GoSulsel.com

Makassar,GoSulsel.com – Dukungan ke pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) tak terbendung. Pasca diopinikan oleh pihak yang disinyalir tim salah satu kandidat lawan mencaplok KTP, simpati dan pernyatan dukungan warga kini terus berdatangan ke Rumah Kita di berbagai daerah.

Di Rumah Kita Provinsi, Jalan Hertasning, Makassar, sekelompok mahasiswa asal Kabupaten Bone dan Kabupaten Wajo bahkan menerobos hujan hanya untuk sekadar menyatakan dukungan ke paket yang dikenal komitmen, tegas dan merakyat ini, Selasa (12/12/2017) malam. 

pt-vale-indonesia

Tak hanya menyatakan dukungan, para mahasiswa ini juga menyetor fotocopy KTP dan mengisi lampiran syarat dukungan calon perseorangan.

Salah satu mahasiswa yang menyetor KTPnya, Andi Faisal, mengatakan, ia dan teman-temannya sengaja mendatangi Rumah Kita yang ada di Jalan Hertasning, sebagai bentuk keprihatinan atas upaya pembegalan demokrasi yang mulai dilakukan oleh pihak tertentu. 

“Sebagai agent of cange, kami terpanggil untuk menghidupkan demokrasi di daerah ini,” ujarnya saat bertandang di Rumah Kita IYL-Cakka.

Penyetoran KTP yang dilakukan bersama rekan-rekannya, kata dia, sebagai bentuk social of control atas kondisi perpolitikan di Sulsel saat ini. 

“Kami sepakat bahwa ada upaya pertarungan di Pilgub Sulsel diselesaikan sebelum pertarungan yang sebenarnya dengan menghalangi kandidat tertentu seperti Pak IYL-Cakka ini untuk maju,” ungkapnya.

Padahal, sambung Muhammad Yusri, mahasiswa asal Wajo, agar demokrasi bisa berjalan sehat, sebaiknya seluruh tokoh yang memiliki potensi untuk maju tidak dihalang-halangi dengan trik kotor. 

“Kenapa mesti ada skenario yang dibuat untuk menghalangi kandidat tertentu. Semakin banyak pilihan untuk masyarakat kan semakin baik. Makanya kami  terpanggil datang ke sini (Rumah Kita) menyetor KTP untuk memastikan IYL-Cakka bisa masuk ke arena Pilgub,” ungkapnya.

Walaupun, kata Yusri, dirinya dan rekannya yang lain juga paham jika verifikasi calon perseorangan sebenarnya sudah melalui tahap tersulit yakni verifikasi administrasi.

“Walaupun sudah melewati tahapan tersulit, kami tetap terpanggil untuk memastikan demokrasi di daerah ini berjalan dengan sehat, tanpa harus ada yang dicederai karena skenario yang dibuat oleh pihak tertentu,” pungkasnya. (*)


BACA JUGA