Waspada, Banyak Ikan & Kerang Tercemari Limbah Plastik
Makassar, Gosulsel.com – Cemaran plastik mikro di saluran pencernaan ikan dan kerang ditemukan di pelelangan ikan terbesar di Makassar. Hal tersebut ditemukan dari penelitian terbaru University of California Davis di tahun 2014 dan 2015.
Selain bersifat karsinogenik, mikroplastik berbentuk fragmen berbahaya karena merusak pencernaan. Temuan mikroplastik pada pasar ikan di Makassar menunjukkan tingginya pencemaran plastik di laut.
Kepala BKIPM Makassar, Sitti Chadidjah, menyampaikan bahwa Indonesia merupakan penghasil sampah plastik nomor dua terbesar di dunia setelah China, dan Makassar merupakan berpotensi menjadi salah satu lokus dari arus yang membawa sampah plastik di Indonesia.
“Posisi Makassar sebagai pintu ekspor di wilayah timur Indonesia sangat strategis sehingga isu mikroplastik menjadi penting untuk didiskusikan mengingat produk perikanan yang diekspor bukan tidak mungkin akan terkontaminasi oleh partikel mikroplastik yang berbahaya jika kita tidak memiliki kesadaran bersama untuk mengurangi resiko tersebut,” jelas Sitti.
Kebiasaan manusia membuang sampah sembarangan di laut, kini dihadapkan pada bencana pencemaran plastik. Partikel plastik yang berukuran kecil berpotensi mencemari rantai makanan serta mengkontaminasi biota perairan karena mikroplastik dapat menyerap dan melepaskan bahan kimia yang beracun dan berbahaya.
Keberadaan mikroplastik di perairan dapat dengan mudah dimakan oleh hewan air. Tentu saja hal ini mengganggu dan mencemari rantai makanan dan beresiko bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Plastik yang tidak terurai akan dimakan oleh ikan dan terakumulasi melalui rantai makanan dimana konsumen akhirnya adalah manusia.