Makassar, Gosulsel.com – Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengajak jamaah Masjid Babul Jannah, Kelurahan Maccini, Kecamatan Makassar menjaga kondisi Makassar tetap aman dan kondusif.

Ajakan itu disampaikan Danny di hadapan seratusan jamaah usai shalat Jumat berjamaah, Jumat, 5 Desember 2017. Menurutnya, saat ini Makassar berada pada masa yang menentukan seperti apa wajah Makassar di masa depan.

Di pertengahan tahun ini, 27 Juni 2018, sekira 1.050.000 jiwa penduduk Makassar yang tercatat dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap) akan menyalurkan hak politiknya, memilih pemimpin Makassar periode lima tahun ke depan (2019 – 2024).

“Pilihan boleh berbeda tetapi jangan membuat kita terpecah,” himbau Danny.

Ia mengingatkan jamaah Masjid Babul Jannah menghormati setiap perbedaan, termasuk perbedaan pilihan politik. Jangan sampai karena alasan perbedaan itu sehingga mengoyak persaudaraan sesama warga kota Makassar.

Menurut Danny, setiap warga kota memiliki tanggung jawab moril untuk menjaga situasi kota tetap aman, tenang, dan kondusif. Pesta demokrasi lima tahunan yang diselenggarakan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) tidak boleh dicederai dengan tindakan yang dapat merusak tatanan demokrasi dan kehidupan bermasyarakat di Makassar.

Ia meyakini, warga Makassar yang heterogen bisa bersikap dewasa dalam menyikapi setiap perbedaan yang ada. “Orang Makassar itu Sombere yang juga bermakna mampu menghargai setiap perbedaan pilihan dan mampu bersikap toleran terhadap perbedaan itu,” yakin Danny.

Wali Kota peraih ratusan penghargaan dari dalam dan luar negeri itu juga optimis jika seluruh lembaga negara yang bertugas menjalankan dan mengawal proses demokrasi itu, bisa bersikap netral, profesional, dan independen dalam menjalankan tugasnya.(#)

---