(Foto: Nurdin Abdullah di acara halal bihalal di Novotel Hotel Makassar/Jum'at, 15 Juli 2016/Iin Nurfahraeni/GoSulsel.com)
#

NA Vs Tanribali, Pembuktian Kekuatan Usai “Dibuang”

Minggu, 07 Januari 2018 | 21:35 Wita - Editor: adyn - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com – Kandidat Cagub Tanribali Lamo yakin akan masuk dalam pertarungan Pilgub 2018 tahun ini. Bersama kandidat Cagub Agus Arifin Nu’mang, langkah Tanri perlahan tapi pasti.

Pasca dibuang oleh Nurdin Abdullah (NA) beberapa bulan lalu, Tanri mampu survive dan akhirnya kembali dipinang oleh Agus AN. Kini pasangan AAN-TBL telah mendapatkan rekomendasi usungan Gerindra (11 kursi) dan PBB (1 kursi). Meraka pun telah memasukan permohonan pendaftaran di KPU, hanya saja tambahan dukungan partai untuk mencapai 17 minimal kursi hingga saat ini menjadi teka teki langkah politik AAN-TBL.

pt-vale-indonesia

Pasca Gerindra mengalihkan dukungan dari NA-ASS ke AAN-TBL. Spekulasi perihal ajang pembalasan Tanribali ke NA pun tidak bisa dihindarkan. Berbagai komentar bahkan bermunculan mengarahkan pada kenangan dua pasangan ini sebelum TBL tersingkarkan pasca kehadiran ASS.

Menanggapi hal itu, pengamat politik dari Universitas Bosowa (Unibos) Makassar, Arief Wicaksono menilai, upaya pasangan AAN-TBL dalam menggaet parpol, bukan merupakan upaya balas dendam terhadap pasangan NA-ASS. Atau lebih spesifik balas dendam TBL kepada NA karena NA dianggap membuang TBL.

“Kita sebagai warga Sulsel harus mengedepankan prasangka baik terhadap sesama, sipakatau, sipakalebbi, sipakainge. Karena kalau motifnya dendam, lantas apa upaya konstruktif yang dapat ditawarkan kepada masyarakat Sulsel?,” kata Arief, Minggu (7/1/2018).

Dia mengaku, upaya AAN-TBL cenderung adalah sebagai sebuah upaya strategis dalam memanfaatkan momentum ketidakpastian yang hadir akibat perilaku DPP parpol yang sangat pragmatis. Sebab, lanjutnya, selama belum masuk masa pendaftaran di KPU, pasangan calon dan timnya menganggap kesempatan mereka diusung atau direkomendasikan masih sangat terbuka.

“Karena jangankan belum mendaftar, setelah mendaftar saja, belum tentu sinergi antara pasangan calon dan parpol dapat terjadi hingga pleno hasil pilkada oleh KPU,” tuturnya.

Sebelumnya, tim pemenangan AAN-TBL, Antho Batara memastikan bahwa paslon jagoannya bakal mendaftar di KPU Sulsel pada 10 Januari 2018 mendatang. Perihal tambahan usungan partai, dia mengaku sudah cukup, namun tidak ingin dipublikasikan.

“Besok balik ke Makassar (dari Jakarta). Partai fiks tapi senyap,” tandasnya.(*)


BACA JUGA