Makassar, Gosulsel.com – Merasa diabaikan, sejumlah kader dan simpatisan Partai Nasdem Bantaeng membakar atribut partainya. Aksi dilakukan pasca menyerahan rekomendasi form B1-KWK ke pasangan eksternal Ilhamsyah Azikin-Sahabuddin (IA-SAH).

Jauh hari sebelumnya, DPW NasDem Sulsel di bawah kendali Rusdi Masse memang telah mendeklarasikan duo kader, yakni Muh Yasin-H Rusman Idris. Kuat dugaan, aksi tersebut dipicu atas kekecewaan terhadap usungan NasDem.

Menanggapi hal itu, DPW NasDem Sulsel langsung angkat bicara. Melalui juru bicara, M Rajab mengatakan, pada dasarnya NasDem bisa memahami kekecewaan beberapa kader yang tidak terpenuhi harapannya dalam penetapan pasangan calon yang diusung.

Tapi, menurutnya kekecewaan itu tidak harus diekspresikan dalam bentuk pembakaran atribut, sebab akan menciderai partai itu sendiri.

“Sebagai kader seharusnya sikap patuh dan taat pada putusan DPP NasDem ditunjukkan. Sebab, berbagai pertimbangan telah dijadikan rujukan untuk mengambil keputusan,” kata Rajab melalui keterangan tertulis yang diterima Gosulsel.com, pada Senin (8/1/2018) malam.

Dia pun menjelaskan, sebelumnya NasDem Sulsel telah memberikan waktu yang lama kepada kader untuk berusaha mencukupkan koalisi partai, akan tetapi hingga batas waktu yang ditentukan belum juga melakukan komunikasi dan klarifikasi, sehingga dinilai tidak tercukupi. Olehnya partai besutan Surya Paloh itu mengambil langkah penyelamatan.

“Dalam kasus pembakaran ini, DPW NasDem akan melakukan penyelidikan internal atas pelakunya. Tentu yang terbukti melakukan akan diberikan sanksi secara kepartaian. Bisa saja pemecatan sebagai kader,” tegasnya.

---