Makassar, GoSulsel.com — Kebutuhan kawasan industri di Makassar sudah sangat mendesak, saat ini Kawasan Industri Makassar (KIMA) sudah sangat penuh. Untuk itu, PT KIMA akan segera membangun satu kawasan lagi di Kabupaten Maros.

Direktur Utama PT KIMA, Abdul Muis mengatakan kawasan baru ini akan memiliki luas 100 hektare. Pembebasan lahan akan dimulai tahun ini sampai empat tahun kedepan secara bertahap.

“Program pembukaan kawasan industri baru sudah lama direncanakan oleh direksi. Sekarang akan mulai pekerjaan, ini akan menarik investasi dan membuka lapangan kerja baru,” katanya, di Rumah Jabatan
Gubernur, Selasa (9/1).

Nilai investasi di kawasan baru ini diperkirakan akan mencapai triliunan rupiah. PT KIMA bersama Pemprov Sulsel berharap ada investor baru dari luar negeri dan nasional di kawasan yang akan menggunakan standar kawasan industri di Pulau Jawa.

Ditargetkan kawasan baru ini bisa menampung 100 perusahaan dan sekitar 25 ribu tenaga kerja. Kawasan baru ini juga akan dihubungkan langsung dengan jalur rela kereta api yang sementara dalam pengerjaan.

“Sebenarnya kalau masuk kawasan perlakuannya sama. Hanya dalam bentuk pelayanan, dalam kawasan industri pengelola kayak mal. Bukan seperti perumahan, kalau sudah terjual pergi,” jelasnya.

Muis menyebutkan saat ini KIMA yang memiliki luas 330 hektare sudah penuh. Dengan jumlah perusahaan yang berinvestasi 250 perusahaan dan yang aktif 170 perusahaan.

Sementara itu Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo meminta pusat industri ini bisa menampung industri manufaktur. Pihaknya siap mendukung penuh upaya pembangunan kawasan baru ini.

“Kita dukung penuh, besok era industri bagi Sulsel. Katakanlah cokelat masih bisa sampai 12 turunan sama dengan rumput laut,” tutupnya. (*)

---