Makassar, GoSulsel.com — Bapaslon Gubernur dan Wagub Sulsel, Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) kembali menorehkan sejarah. Selain satu-satunya kandidat yang memilih maju lewat independen di Pilgub Sulsel, jumlah massa yang mengiringi pendaftarannya dipastikan paling banyak dibanding kontestan lainnya.

Meski tim pemenangan sudah membatasi relawan dan komunitas maksimal 30 ribu orang, namun antusias rakyat nampaknya sulit untuk dibendung. Sejak pagi hingga siang, mereka datang berbondong-bondong ke KPU Sulsel.

Puncaknya mulai terlihat sejak Pukul 08.00 Wita hingga Pukul 11.00 Wita. Lautan manusia terekam lewat berbagai gambar di atas udara, maupun di ambil di atas kendaraan penuh sesak di sekitar Jalan Pettarani.

Ratusan ribu massa berdesak-desakan mulai dari persimpangan Jalan Pettarani-Jalan Hertasning hingga pertigaan Jalan Pettarani-Boulevard yang panjangnya sekitar satu kilometer.

Para komunitas relawan dan berbagai elemen masyarakat itu datang dari berbagai daerah di Sulsel sejak kemarin. Mereka tidak mau ketinggalan mengantarkan pasangan membanggakannya itu.

Bukti jika lautan manusia itu murni karena panggilan nurani, tercermin dari banyaknya komunitas yang memilih memproduksi seragam tersendiri. Mengingat, Tim Rumah Kita sama sekali tidak membagikan baju berlogo Punggawa.

Hal ini tentu menjadi bukti kekuatan IYL-Cakka. Yel-yel “Rakyat bersatu tak bisa dikalahkan” yang terus menggema menjadi bukti kecintaan rakyat terhadap sikap tegas dan komitmen yang dimiliki pasangan yang berjuluk “Punggawa Macakka” ini.

Jika dilihat dari kekuatan massa, bukan hal yang tidak mungkin untuk menilai bahwa pasangan IYL-Cakka memiliki kans besar untuk memenangkan pertarungan.

Menanggapi hal itu, Direktur Epicentrum Politica, Iin Fitriani mengatakan, setiap orang punya persepsi masing-masing tentang kekuatan massa.

“Namun disamping itu, kita bisa melihat hal ini sebagai cara untuk menunjukkan kesiapan matang masing-masing dalam mengikuti Pilgub. Yaitu memperlihatkan kemampuan mereka dalam menghadirkan dan memanajemen massa,” mata wanita berhijab ini.

Ditanya soal banyaknya massa yang menghadiri pendaftaran IYL-Cakka, dia mengatakan ini menjadi antusias masyarakat untuk mencetak sejarah. Pasalnya baru kali ini ada Cagub dan Cawagub Sulsel mendaftar melalui jalur independen.

“Jadi termasuk kehadiran massa yang besar itu adalah bagian dari dampak tersebut. Kita wajib mengapresiasi semua calon yang maju kali ini, karena semuanya merupakan petarung yang pantas berada dalam kontestasi ini,” ucapnya.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Makassar (UINAM), Syahrir Karim menilai, pengerahan massa itu bagian dari show of force, yakni unjuk kekuatan antar Bapaslon.

“Bagi Bapaslon ini penting, karena bisa berpengaruh secara psikologis baik Bapaslon lawan, publik atau masyarakat umum. Ini penting karena bagi mereka, ini bisa brpengaruh bagi pemilih nantinya,” ucapnya.

Dia melanjutkan, pengerahan massa yang besar bukan hanya pasangan independen, akan tetapi dia tidak menafikkan bahwa IYL-Cakka memang memiliki massa relatif banyak.

“Kebetulan saja IYL-Cakka yang kelihatan banyak dibanding pasangan lain. Yang penting sebenarnya tidak ada gesekan, tertib dan teratur,” tandasnya.(*)

---