Sulsel Siap Jadi Penyangga Pangan Nasional

Senin, 15 Januari 2018 | 16:28 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

Makassar, GoSulsel.com- Kelangkaan beras di sejumlah daerah, dipastikan tak akan terjadi di Sulsel. Selain stok yang masih melimpah, awal tahun ini mulai akhir Januari sampai Maret sudah masuk musim panen.

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Sulsel sampai akhir Maret stok akan bertambah sekitar 1,5 juta ton gabah kering giling (GKG) atau setara 1 juta ton beras.

pt-vale-indonesia

Di akhir bulan ini saja, Sulsel akan mendapat pasukan 120 ribu ton dari beberapa kabupaten yang akan panen raya. Mulai dari Sidrap, Soppeng, Bulukumba, Wajo, Luwu, Luwu Utara, Tana Toraja, Toraja Utara dan Enrekang.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan dengan kondisi tersebut Sulsel siap menyanggah kebutuhan beras nasional dengan menyiapkan “over stok” hingga 2,6 juta ton beras per tahun.

“Target kita minimal per tahun ‘over stok’ 2,6 juta ton beras, itu untuk menyanggah kepentingan nasional,” kata Syahrul di Kantor Gubernur, Senin 15 Januari.

Hasil panen tersebut, sebutnya, diperoleh dari luas tanam 1,2 juta ha. Saat ini, kata dia, pihaknya memiliki stok tersedia hingga 82 ribu ton yang siap digunakan.

“Saya sudah komunikasi dengan Menteri Perdagangan, kalau mau pakai dulu yang 82 ribu ton, silahkan, karena Januari ini sudah akan ada yang masuk,” tuturnya.

Pihaknya, kata dia, juga tidak mempersoalkan kebijakan impor beras 500 ribu ton yang diambil pemerintah pusat.

“Semua bisa pahami kondisi nasional, kenaikan harga di beberapa tempat memang kita khawatir, sikap kita tidak mempersoalkan impor, saya tidak dalam kompetemsi bicara secara nasional,” jelasnya.

Ia juga yakin, beras impor tersebut akan didistribusikan ke daerah yang kekurangan, sehingga harga beras di Sulsel tidak terpengaruh. “Kami ingin agar gairah petani mendapatkan harga yang baik dapat terjaga,” pungkasnya.


BACA JUGA