Kepala BI Sulsel: Temuan Uang Palsu Menurun

Kamis, 18 Januari 2018 | 15:34 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: A Nita Purnama - GoSulsel.com

Makassar, Gosulsel.com – Jumlah temuan uang palsu cenderung menurun. Penurunan tersebut dapat dilihat secara nasional.

Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan (Sulsel) Bambang Kusmiarso, usai melakukan pemusnahan uang palsu di Kantor Perwakilan BI Sulsel, Kamis (18/01/2018).

pt-vale-indonesia

“Terjadi penurunan rasio. Itu adalah angka nasional. Untuk Sulsel, kita mesti lihat lagi karena untuk melimitasi tiap daerah itu sedikit susah,” tuturnya.

Sebagaimana terlihat pada tahun 2015, rasio temuan uang palsu yaitu sebanyak 21 lembar di setiap 1 juta lembar. Sedangkan, tahun 2016, rasio temuan uang lalsu yaitu sebanyak 13 lembar di setiap 1 juta lembar. Selanjutnya, di tahun 2017, rasio temuan uang palsu menurun sebanyak 8 lembar di setiap 1 juta lembar.

Pemusnahan uang palsu yang rutin dilaksanakan BI sebagai salah satu gambaran terhadap fokus BI menindaki masalah ini. BI juga senantiasa melakukan penguatan koordinasi dengan penegak hukum untuk mengurangi peredaran uang palsu.

“Ini satu cara bagi kita untuk menyampaikan bahwa kita itu sangat konsen dengan adanya uang palsu. Dan bersama dengan aparat penegak kita akan mengurangi jumlah uang palsu,” paparnya.

Ditemui pada kesempatan yang sama, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Umar Septono, mengatakan bahwa Polda dan BI bersama-sama membangun kepercayaan masyarakat kepada pemerintah khususnya mengenai masalah peredaran uang.

“Jadi kita konsen pada peredaran uang saat ini, dipastikan aman. Maka semaksimal mungkin uang palsu harus kita tangani dengan baik,” ujarnya.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati pada momen pilkada yang akan datang. Pada momen seperti ini, ada oknum yang biasanya memanfaatkan situasi tersebut untuk meningkatkan peredaran uang palsu.

“Keberadaan masyarajat melapor sekarang cukup tinggi sehingga yang mengedarkan semakin takut, semakin berpikir panjang sehingga makin berkurang,” tukasnya.(#)


BACA JUGA