Rapat dengar pendapat terkait sengketa lahan warga bontoa.

Wakil Ketua DPRD Maros Terima Aspirasi Warga yang Terancam Digusur

Kamis, 18 Januari 2018 | 20:27 Wita - Editor: adyn - Reporter: Muhammad Yusuf - GoSulsel.com

Maros, GoSulsel.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maros, Rusdi Rasyid menerima aspirasi warga Bontoa yang terancam digusur di ruang paripurna DPRD Maros lantai dua, Kamis (18/01). Dimana sebelumnya massa tersebut melalukan aksi demonstrasi di Depan Kantor Pengadilan Negeri Kabupaten Maros.

Dalam Rapat Dengar Pendapat tersebut, DPRD Maros berjanji akan membentuk tim Panitia khusus (Pansus) yang nantinya akan menindak lanjuti kasus sengketa lahan di Bontoa.

pt-vale-indonesia

Menurutnya, kasus sengketa yang bergulir sejak tahun 2000 silam hingga kini belum memiliki titik temu. Meskipun telah ada putusan dari Mahkamah Agung (MA) yang dimenangkan oleh penggugat.

“Kami akan bahas masalah ini kepada seluruh anggota. Tentang bagaimana pandangannya dan secepatnya membentuk pansus. Kita juga tidak ingin masalah ini berlarut-larut dan merugikan warga kurang lebih 600 KK,” katanya.

Sementara itu, Abrar Rahman, koordinator aksi meminta pembentukan pansus secepatnya dilakukan. Pasalnya, pihak pengadilan sedang menyusun jadwal eksekusi lahan.

“Jelas ini cacat hukum, kami minta agar secepatnya pansus dibentuk dan langsung bekerja,” tegasnya.

Diketahui, ratusan mahasiswa dan warga Bontoa menyambagi Kantor DPRD Maros namun disayangkan hanya ditemui oleh wakil ketua DPRD Rusli Rasyid. Lantaran, ketua DPRD Maros Chaidir Syam sementara menjamu salah satu calon gubernur Nurdin Abdullah di kediaman anggota DPRD Maros Amri Yusuf.(*)