Peduli Pendidikan dan Teruji di Pemerintahan, Den Bogard Daulat IYL Jadi Pembina

Sabtu, 20 Januari 2018 | 15:15 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Baharuddin - GoSulsel.com

Makassar,GoSulsel.com – Detasemen Bodyguard Garuda Indonesia (Den Bogard) menyatakan komitmennya untuk mendukung pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) di Pilgub Sulsel 2018.

Dukungan ini disampaikan langsung Ketua Umum Den Bogard Sulsel, Muh Sakir Dg Rappung, SH saat menerima kunjungan IYL di sekretariat Den Bogard di Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Jumat (19/1/2018) sore.

Daeng Rappung, sapaan akrab Muh Zakir mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi komitmen yang selalu ditunjukkan IYL maupun Cakka, sekalipun dalam kondisi tersudut.

“Inilah salah satu pembeda yang dimiliki Punggawa (IYL). Taro ada, taro gau. Kalau sudah mengatakan merah, maka pantang bagi beliau untuk mengubahnya. Ini karakter pemimpin yang kita butuhkan,” tegas Rappung.

Selain alasan itu, Den Bogard yang anggotanya terdiri dari lintas profesi, terutama untuk jasa pengamanan, juga memuji sepak terjang IYL. Selain bersih dari prilaku korupsi, mantan Bupati Gowa itu juga teruji di pemerintahan.

Salah satu buktinya, pernah menjadikan Gowa sebagai pemerintahan terbaik kedua secara nasional, sekaligus daerah pertama di Sulsel mendapat predikat itu. Begitu pun, kepedulian dan terobosannya di bidang pendidikan sudah dirasakan.

“Gowa yang mungkin lima kali lipat jumlah penduduk dan luasnya dibanding Bantaeng dan daerah kecil lainnya, tapi IYL tetap mampu membawa Gowa lebih baik. 6 kali WTP berturut-turut, pertama menerapkan Perda pendidikan gratis di Indonesia, dan sistem pendidikannya kini jadi percontohan,” tambah Rappung.

Atas apresiasi dan sikap organisasinya, Den Bogard mendaulat IYL sebagai pembina. Bahkan, saat IYL yang datang berkunjung ke sekretariatnya, Den Bogard memasangkan baju kehormatan ke tokoh yang diidolakannya itu.

Sementara IYL, menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kebersamaan yang ditunjukkan Den Bogard selama ini. Ia menghimbau agar momentum Pilgub dijadikan momentum untuk adu ide dan gagasan.

Bukan saling “Begal”, memprovokasi, dan menciptakan permusuhan. Baginya, sekalipun harus berbeda sikap, tapi silaturahmi tetap harus terjalin. Tanggung jawab bersama, menjaga Sulsel untuk tetap kondusif.(*)