#

Hadiri Hari Perlawanan Rakyat Luwu, Cakka Disambut Salam Punggawa

Minggu, 21 Januari 2018 | 10:03 Wita - Editor: Irwan AR - Kontributor: Eki Dalle - Gosulsel.com

Luwu, GoSulsel.com– Rangkaian peringatan Hari Jadi Luwu ke-750 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-72, Pemda Luwu Utara selaku tuan rumah, Sabtu (20/1/2018), menggelar prosesi adat ‘Mappalesso Samaja’ dan ‘Manre Saperra’. 

Tampak hadir Bupati Luwu, HA Mudzakkar, disambut salam Punggawa dari Beberapa Undangan Yang Hadir di Baruga Datok Pattimang (Makam Datuk Pattimang), Desa Pattimang, Kecamatan Malangke Barat (Malbar), Lutra.

pt-vale-indonesia

Prosesi sakral ‘Mappalesso Samaja’ atau melepas nazar, merupakan ritual adat berupa doa bersama kepada Tuhan yang dilanjutkan ‘Manre Saperra’ atau makan bersama.

Bupati Lutra, Hj Indah Putri Indriani menjelaskan sejarah ritual ‘Mappalesso Samaja’ dilakukan di jaman perang gerilya melawan bangsa penjajah yang dipimpin Andi Djemma selaku Datu Luwu.

“Suatu ketika, Datu Luwu, Sri Paduka Andi Djemma dan Permaisuri, Andi Tenri Padang Opu Datu bersama dewan adat serta pasukannya terdesak dalam sebuah pertempuran melawan tentara KNIL Belanda di Cappasolo. Dalam kondisi kritis, Andi Djemma bernazar di hadapan dewat adat akan menggelar ‘Manre Saperra’ bersama seluruh masyarakat Luwu apabila mereka berhasil melalui masa-masa sulit tersebut,” kata Indah Putri Indriani dalam sambutannya.

Sekedar diketahui, Desa Pattimang pernah menjadi pusat pemerintahan Kedatuan Luwu yang membawahi wilayah cukup luas. Sekarang, Pattimang menjadi destinasi wisata desa religius di Lutra.

Kabag Humas dan Protokoler Pemda Luwu, Muhammad Ansir Ismu, kepada media, mengungkapkan Bupati Luwu, HA Mudzakkar, sangat mengapresiasi prosesi dan ritual adat yang digelar tuk menyambut puncak Hari Jadi Luwu dan HPRL 2018. 

“Pak bupati serta Sri Paduka Datu Luwu, Andi Maradang Macklulau, mengikuti prosesi Manre Saperra dengan warga Luwu,” tutup Ansir Ismu.(#)


BACA JUGA