Kepala OJK Sulampua: Investor Saham Sulsel Capai 8.867 Investor

Selasa, 30 Januari 2018 | 15:37 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: A Nita Purnama - GoSulsel.com

Makassar, Gosulsel.com – Industri pasar modal di Sulawesi Selatan juga terpantau tumbuh signifikan. Jumlah investor saham mencapai 8.867 investor, tumbuh 18,65% dengan nilai transaksi mencapai Rp6,95 triliun.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala OJK Regional 6 Sulawesi Maluku dan Papua, Zulmi, pada sambutannya di Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Sulawesi Selatan 2018, yang berlangsung di Hotel Singgasana Makassar, hari ini, Selasa (30/01/2018).

pt-vale-indonesia

Dipaparkannya, dalam rangka mendorong peningkatan peran pasar modal untuk pembiayaan pembangunan ekonomi daerah, pada tahun 2018, OJK akan melanjutkan upaya koordinasi untuk mendorong
penerbitan obligasi daerah Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Dikatakannya, PT Pefindo sedang melakukan analisis awal untuk penetapan rating keuangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

“Kami juga akan fokus melanjutkan upaya sosialisasi dan asistensi kepada perusahaan lokal yang
potensial untuk memanfaatkan pendanaan dari pasar modal melalui Initial Public Offering (IPO),” ujarnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, “Kami menyadari, sumber pendanaan bagi pembangunan ekonomi masih terbatas. Karena ini, kami harap pembiayaan pembangunan dari perbankan dapat terus berkontribusi maksimal,” ujarnya.

Lanjutnya, peluang pembiayaan infrastruktur publik dari industri pasar modal dapat kita manfaatkan melalui penerbitan obligasi daerah yang saat ini tengah kita koordinasikan.

“Kami berharap pelaku usaha dapat memanfaatkan sumber pendanaan usaha yang sangat besar dari pasar modal dengan melakukan IPO (penawaran umum perdana saham). Untuk itu, pengembangan manajemen usaha dan penerapan good governance harus menjadi perhatian pelaku usaha local agar dapat senantiasa tumbuh dan berkembang hingga skala nasional, bahkan internasional,” tukasnya.

Perlu diketahui, searah dengan industri pasar modal, industri keuangan non bank juga terus tumbuh dengan baik. Aset Dana Pensiun tumbuh 7,28%, piutang Perusahaan Pembiayaan tumbuh 8,31%, aset Modal Ventura tumbuh 19,67%.

Khusus perusahaan penjaminan kredit daerah, PT Jamkrida Sulawesi Selatan yang beroperasi sejak pertengahan tahun 2016 telah melakukan penjaminan kredit sebesar Rp90,6 miliar. Sementara itu, di sektor asuransi agribisnis telah meng-cover 12.317,85 hektar sawah, 11.594 ekor sapi, dan 47.755 nelayan. (*)

Tags:

BACA JUGA