Nenek 74 Tahun Ini Menangis di Ultah Danny Pomanto
Makassar, Gosulsel.com – Pada penutupan Rapat Kordinasi Khusus (Rakorsus) Pemkot Makassar, Wali Kota Makassar, Ramdhan Pomanto mendapat kejutan karena bertepatan ulang tahunnya yang ke 54.
Kejutan itu datang dari jajaran SKPD dan Perusda yang tadinya telah mengakhiri pembahasan Rakorsus, sekitar pukul 23.00 Wita, di Hotel Sheraton, tadi malam.
Namun di antara semuanya, yang paling menyentuh dan dirasakan Danny yakni kehadiran Halijah, nenek berusia 74 tahun, warga Kelurahan Tamamaung, Kecamatan Panakukang.
Seorang janda tua yang berusaha keras datang bersama anak dan cucunya di acara Rakorsus Pemkot Makassar demi untuk menyanpaikan terima kasihnya sekaligus mengucapkan doa di hari spesial wali kota Makassar ini.
“Saya gembira sekali, saya ditemui, ketemu sama pak wali dan istrinya. Pak Wali itu orangnya baik sekali,” ucapnya terus menyeka air matanya.
Kehadiran nenek Lija didampingi oleh sejumlah warga Kelurahan Tamamaung dan komunitas FKKM Makassar dengan membawa bingkisan kado ulang tahun berupa kacang dan jagung rebus.
Danny bersama Istri dan juga calon wakilnya pada Pilkada 2018 mendatang Indira Mulyasari terlihat kompak mendatangi perempuan tua ini. Mereka juga mencicipi kacang dan jagung nenek Lija. Sambil terus dipeluk Danny, Nenek Lija tak kuasa menahan haru dan sesekali menyeka air matanya dengan jilbab yang dikenakannya.
“Saya tahu dari seseorang bahwa pak Wali tanggal 30 Januari berulang tahun, saya pun bersama anak dan cucu saya berusaha untuk mengucapkan rasa terima kasih saya atas perhatian dan kepeduliannya kepada kami sekeluarga, ” kata Nenek Lija.
Sebagai informasi, nenek Lija sepeninggal suaminya, hidup di atas keterbatasan dan menempati rumah yang memang cukup memperihatinkan. Mendengar kabar soal kehidupan nenek Lija dan anak cucunya waktu itu, Wali kota Makassar Danny Pomanto kemudian menyambangi nenek Lija di kediamannya. Danny pun memberikan bantuan termasuk merehabilitasi rumah tinggal nenek Lija.
Kepedulian Danny Pomanto kepada nenek Lija mengundang reaksi komunitas yang juga ikut terpanggil berkontribusi dengan turun melakukan gotong royong termasuk menyiapkan material dengan bentuk swadaya sampai ke proses rehabilitasi.
“Pak Wali itu orang baik dan peduli, saya doakan semoga pak wali selalu diberikan kesehatan dan kekuatan dalam memimpin Kota Makassar dan terhindar dari segala fitnah dari orang – orang punya niat yang tidak baik,” ucap nenek Lija.
Nenek Lija mengaku tak pernah lepas mendoakan keselamatan Danny dalam setiap salat maupun di waktu-waktu senggangnya.
“Berdoa teruska, kudoakan terus setiap salat duha, biar tidak salatka kalau kuingat ki (Pak Danny) saya doakan terus tanda syukurku nabantu kasihan. Menetes terus air mataku karena kita dibantu semua sama Pak Wali, sampai saya injak ini hotel, baru juga saya injak ini hotel,” tutupnya. (*)