Lolos 24 Finalis Hafidz Indonesia, Latifah Asal Gowa Ini Temui Adnan

Selasa, 06 Februari 2018 | 15:13 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: Afrilian Cahaya Putri - GoSulsel.com

 

Gowa, Gosulsel.com — Program acara Hafidz Indonesia 2018 yang disiarkan oleh salah satu stasiun televisi swasta menjaring 24 besar hafidz cilik.

pt-vale-indonesia

Dari 24 hafidz cilik yang berhasil lolos, tercantum nama Latifah Rusmin Rahim (9) warga asal Borong Raukang, Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu.

Siswi SDN Samata ini berkenan hadir bertatap muka dengan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan bersama dengan Ibu Ketua Tim Penggerak PKK, Priska Paramita Adnan di ruang kerja Bupati. Selasa (6/02/2018).

Kedatangan Latifah ini guna berilaturahmi sekaligus meminta doa dan dukungan agar dalam seleksi pencarian penghafal Al-quran ini dapat lolos ketahap selanjutnya.

Kedatangan Latifah bersama dengan orang tuanya disambut baik oleh Bupati Adnan. Dalam kesempatan itu Bupati mengaku bangga dengan hadirnya bocah Sembilan tahun ini mampu memotivasi anak lainnya untuk menghapal alquran.

Bupati Adnan pun salut dengan kemampuan gadis cilik ini mampu menghapal 9 Juz secara otodidak dengan bimbingan ibunya.

“Saya sangat bangga, silahkan ananda lanjutkan, dukungan dan doa dari pemerintah dan masyarakat Kabupaten Gowa akan terus mengalir, ananda adalah salah satu contoh dan panutan bagi putra-putri di Kabupaten Gowa di masa datang,” ungkapnya.

Bakat yang dimiliki Latifah kata ayahnya Rusmin Rahim, sudah dimiliki sejak usia Tiga tahun, sejak umur tersebut latifah sudah tertarik dengan huruf-huruf hijaiyah.

“Jadi latifah itu dari umur tiga tahun sudah tertarik dengan huruf hijayyah, dengan bantuan ibunya, akhirnya diusia empat tahun latifah sudah dapat membaca Al-quran dengan lancar,” jelasnya.

Tak hanya itu, Proses perjalanan seleksi Latifah mengikuti seleksi pun tak luput dari pembicaraan Rusmin dan Bupati Adnan.

Diawali dengan pendaftaran Online pada bulan Oktober 2017 lalu yakni dengan mengirimkan video ke Panitia Hafiz Alquran.

“Kemudian pada tahap seleksi kedua dilakukan melalui via telepon, hingga seminggu kemudian anak kami dinyatakan lolos untuk mengikuti seleksi 50 besar di jakarta,” jelas Rusmin dihadapan Bupati, Wakil bupati, Kadis Sosial dan Camat Somba Opu.

Dengan mengikuti serangkaian seleksi itu, kata Rusmin, akhirnya Latifah berhasil lolos lagi untuk kompetisi dengan 24 orang hafiz lain dari seluruh indonesia. (*)