Baru Dilintasi 6 Bulan, Jalan Beton Poros Moncongloe Maros Sudah Retak

Rabu, 07 Februari 2018 | 19:23 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Muhammad Yusuf - GoSulsel.com

Maros, Gosulsel.com – Jalan beton yang baru selesai pengerjaan sekitar enam bulan lalu di poros Maros, Kecamatan Moncongloe, sudah mengalamai kerusakan parah. Hal itupun dikeluhkan oleh warga, Rabu (7/2/2018).

Pasalnya, jalan beton tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah di sejumlah titik dan membahayakan pengendara. Bahkan kondisi jalan poros penghubung kota Makassar dan Kabupaten Maros, tepatnya di Dusun Ballapati, Desa Moncongloe Lappara ini tidak hanya berlubang akan tetapi juga mengalami keretakan. 

pt-vale-indonesia

Jalan beton di poros Maros – Makassar mengalami kerusakan yang cukup parah/Rabu, 7 Februari 2018/Muhammad Yusuf/Gosulsel.com

Salah seorang Anggota BPD desa Moncongloe Lappara, Saharuddin Nonci menilai, kerusakan parah yang terjadi pada jalan beton di sepanjang jalan poros Moncongloe diakibatkan dari kualitas beton itu sendiri. Terbukti, jalanan yang masih terhitung baru selesai dikerjakan itu sudah menunjukkan kerusakan yang begitu parah.

“Pemerintah harus lebih memperhatikan pengawasan dari kontraktor mengenai kualitas dari beton yang dipakai sebagai akses jalan, karena dikhawatirkan kondisi ini akan terus terjadi apalagi umur beton belum apa-apa sudah mengalami kerusakan parah. Kami hanya berharap ada tindak lanjut mengenai hal ini,” harapnya.

Hal senada dilontarkan Hasanuddin selaku Ketua Forum Pengembangan Kreatifitas Pemuda Moncongloe (FPKPM), yang  menilai kerusakan parah pada betonisasi jalan tersebut disebabkan kualitas beton yang kurang baik, dan diperparah dengan banyaknya  kendaraan tambang yang melintas hingga larut malam.

“Kondisi jalan bisa rusak separah itu dikarenakan kualitas beton yang kurang bagus, dan diperparah dengan banyaknya kendaraan tambang yang melintas sampai tengah malam,” beber Hasanuddin kepada Gosulsel.com.

Hasanuddin mengakui, sebelumnya pihaknya sempat mengusulkan adanya regulasi  yang mengatur batasan operasi mobil para penambang, agar tidak menimbulkan kerusakan yang begitu parah. Namun hal tersebut tidak ditanggapi oleh pemerintah setempat.

Jalan beton di poros Maros – Makassar mengalami kerusakan yang cukup parah/Rabu, 7 Februari 2018/Muhammad Yusuf/Gosulsel.com

“Karena kasian juga kalau  pemerintah setengah mati memperbaiki, tapi ada beberapa oknum hanya bisa menikmati dan merusak tanpa bisa bertanggung jawab. Beberapa upaya juga dilakukan oleh teman-teman, mulai demo hingga dialog terkait aturan desa yang harus memperjelas masalah kendaraan tambang tapi terkesan belum ada tindakan,” keluhnya.

Sementara itu, salah seorang warga Daeng Tanjeng juga menilai, pihaknya tentu tidak merasa heran jika jalan beton yang baru berumur 6 bulan ini menampakkan kerusakan yang begitu parah. Selain pada kualitas beton yang kurang mumpuni, hal ini diperparah dengan tidak adanya regulasi yang mengatur mobil tambang melintas.

“Kami hanya ingin agar ada upaya dari pemerintah untuk memperbaiki yang rusak, kasihan selalu macet gara-gara lubang yang cukup dalam, apalagi poros jalan ini digunakan sebagai akses menuju gowa dan makassar,” tutupnya.(*)