Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Naik, Ini Sebabnya

Rabu, 07 Februari 2018 | 21:46 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: A Nita Purnama - GoSulsel.com

Makassar, Gosulsel.com – Pertumbuhan ekonomi Sulsel triwulan IV 2017 meningkat terutama didorong oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh kuat.

Konsumsi rumah tangga Sulsel pada triwulan IV 2017 tumbuh 6,41% (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya 6,15% (yoy).

pt-vale-indonesia

“Kuatnya konsumsi tersebut terutama didorong oleh adanya Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yaitu perayaan natal disertai dengan libur akhir tahun sehingga mendorong tingginya konsumsi masyarakat,” ujar Amanlison Sembiring selaku Direktur BI Sulsel, saat memaparkan pertumbuhN ekonomi Sulsel, di Kantor Perwakilan BI Sulsel, Rabu (07/02/2018).

Selain itu, investasi yang meningkat sebesar 8,59% (yoy) turut mendorong PDRB triwulan IV 2017 tumbuh tinggi. Dari peningkatan tersebut, investasi selama 2017 tercatat sebesar 8,18%.

“Demikian juga dengan investasi yang membaik sejalan dengan masih berlanjutnya investasi pemerintah dan beberapa proyek swasta yang berlanjut,” jelasnya.

Berdasarkan hasil SKDU, pelaku usaha optimis mengalami peningkatan investasi pada triwulan IV 2017. Peningkatan terutama berasal dari pertanian dan perdagangan.

Dari sisi ekspor luar negeri, peningkatan dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas utama Sulsel seperti nikel dan rumput laut, serta kinerja negara mitra dagang utama yang membaik terutama Jepang, Amerika dan Eropa.

“Ekspor kita membaik signifikan ditopang oleh perbaikan harga komoditas ekspor serta impor yang
melambat pasca selesainya importasi baling-baling untuk PLTB Sidrap,”paparnya.

Meski disisi lain, konsumsi pemerintah secara tahunan melambat dari triwulan sebelumnya seiring dengan pengelolaan anggaran pemerintah yang lebih baik karena realisasi penyerapan yang lebih awal yaitu pada triwulan III – 2017.

“Serapan belanja diperkirakan menurun sehingga menghambat kinerja konsumsi pemerintah yang tumbuh melambat. Hal ini sesuai dengan beberapa proyek pemerintah yang tidak sesuai target seperti Bendungan Passeloreng,” tukasnya. (*)


BACA JUGA